Bupati Sleman Ajak Masyarakat Hargai Perbedaan
Red: Muhammad Fakhruddin
Kegiatan pembinaan DBKS Kabupaten Sleman. | Foto: Dokumen.
REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,Kustini Sri Purnomo mengajak masyarakat menjaga keharmonisan di dalam keluarga, antarwarga, dan menekankan kepada masyarakat untuk selalu menghargai perbedaan.
"Saya mengajak masyarakat untuk selalu mengimplementasikan arti dari Keluarga Sakinah, yakni keluarga yang tenteram dan harmonis dalam kehidupan sehari-hari," kata Kustini saat menghadiri Evaluasi Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS) di Kantor Kelurahan Wonokerto, Kecamatan Turi, Rabu (27/7/2022).
Menurut dia, apabila keharmonisan dapat dijaga nantinya dapat bermuara pada keluarga dan generasi penerus mendapatkan kehidupan beragama, pendidikan keluarga, kesehatan keluarga, ekonomi keluarga, dan hubungan fungsional dengan lingkungan yang baik. "Dengan kegiatan positif dan pembangunan yang dilaksanakan di Kelurahan Wonokerto ini saya berharap tidak hanya dilakukan untuk keperluan evaluasi tetapi ke depannya dapat berkelanjutan untuk mengimplementasikan slogan "Sesarengan Mbangun Sleman'," katanya.
Ia mengatakan saat ini sudah ada 75 kelurahan di Kabupaten Sleman yang telah dicanangkan sebagai DBKS. "Pemkab Sleman melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menargetkan tahun ini ada enam kelurahan yang dicanangkan sebagai DBKS," katanya.
Sementara itu, untuk evaluasi DBKSlima kelurahan akan dilaksanakan pada 2023. Lurah Wonokerto Riyanto Sulistyo Budi mengatakan bahwa dengan adanya evaluasi seperti ini dapat memberi pengetahuan kepada masyarakat, khususnya di Wonokertoterkait arti Keluarga Sakinah. "Semoga dengan adanya evaluasi ini memberikan pemahaman warga Wonokerto terkait Keluarga Sakinah dan memberikan manfaat dalam kehidupan bermasyarakat ke depannya," katanya.