Rabu 27 Jul 2022 20:52 WIB

Citayam Fashion Week Dibubarkan, Pengamat: Kalau Ganggu Bubarkan Saja

Pemerintah disarankan untuk memfasilitasi tempat remaja berekspresi.

Rep: Haura Hafidzah/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) mengatur lalu lintas di area zebra cross yang dijadikan lokasi peragaan busana Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (27/7/2022). Sejumlah petugas gabungan dari Dishub dan Satpol PP melakukan penjagaan dan normalisasi fungsi zebra cross untuk penyeberangan serta perlintasan kendaraan motordan mobil. Meski demikian, kegiatan fashion show jalanan tersebut masih tetap berlangsung dengan imbauan untuk menjaga ketertiban agar tidak terjadi kemacetan. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) mengatur lalu lintas di area zebra cross yang dijadikan lokasi peragaan busana Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (27/7/2022). Sejumlah petugas gabungan dari Dishub dan Satpol PP melakukan penjagaan dan normalisasi fungsi zebra cross untuk penyeberangan serta perlintasan kendaraan motordan mobil. Meski demikian, kegiatan fashion show jalanan tersebut masih tetap berlangsung dengan imbauan untuk menjaga ketertiban agar tidak terjadi kemacetan. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Sosial dari Universitas Padjadjaran Budi Rajab menanggapi terkait polisi yang telah menutup jalur penyeberangan orang atau zebra cross yang biasa digunakan para remaja menggelar Citayam Fashion week di Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Menurutnya, Citayam Fashion Week dipindahkan saja karena zebra cross digunakan untuk menyebrang.

"Yaiyalah kalau menganggu dibubarkan saja. Itu kan zebra cross untuk menyebrang dan kendaraan lewat menuju stasiun dan MRT. Dipindahkan saja Citayam Fashion Week di tempat yang tidak menganggu orang lain," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (27/7/2022).

Baca Juga

Kemudian, ia melanjutkan dalam hal ini Pemerintah Daerah (Pemda) harus sediakan tempat untuk para remaja berekspresi. Jangan sampai menganggu orang lain. 

"Ya Pemda harus sediakan tempat dong. Biar remaja tidak menganggu orang lain. Mereka kan hanya berekspresi dengan busananya. Jangan dilarang. Tapi didukung dan difasilitasi," kata dia.

Ia menambahkan para remaja juga harus belajar menghargai orang lain yang lewat sekitar MRT Dukuh Atas. Pemda dan polisi  setempat juga harus mengawasi dan memberitahu.

"Mereka hanya butuh tempat. Kalau Pemda bilang dipindahkan ke Kota Tua atau Monas boleh saja. Asal ada tempatnya dan diawasi. Satu lagi jangan menganggu orang lain," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Polisi, petugas Dinas Perhubungan hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta mulai menegakkan hukum atas berbagai masalah dampak fenomena fashion show jalanan Citayam Fashion Week di Jalan Tanjung Karang, Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

"Kami tiga pilar dari Kecamatan Tanah Abang, mengimbau semua tidak berdiri di bahu jalan. Zebra cross hanya untuk menyebrang bukan fashion show," kata petugas dari mobil komando kepolisian, Selasa (27/7/2022)

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement