Pekalongan Dorong UMKM Manfaatkan Teknologi Digital Pasarkan Produk
Red: Muhammad Fakhruddin
Pekalongan Dorong UMKM Manfaatkan Teknologi Digital Pasarkan Produk (ilustrasi). | Foto: Antara/Adeng Bustami
REPUBLIKA.CO.ID,PEKALONGAN -- Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah mampu memanfaatkan sarana teknologi digital untuk memasarkan produk secara daring.
Oleh karena itu, pemerintah daerah bekerja sama dengan tim penggerak PKK dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) menggelar pertemuan (workshop) tentangpemasaran digital kepada UMKM. "Kegiatan workshop ini menyasar 33 pelaku UMKM binaan PKK Kota Pekalongan dan kami mengenalkan pemasaran secara digital, sebagai upaya untuk mengenalkan pemasaran digital," kata Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Pekalongan Budiyanto di Pekalongan, Rabu (27/7/2022).
Ia yang didampingi Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Junaenah mengatakan pengenalan pemasaran secara digital ini sebagai bentuk kepedulian pemkot agar UMKM bisa lebih berkembang.
Para pelaku usaha, kata dia, akan diberikan pengetahuan dan dikenalkan dengan beberapa marketplace yang masih naik daun, di antaranya Shopee, Facebook, dan Instagram. "Kami berharap para peserta dapat mengaplikasikan keterampilan dan ilmunya terkait pemasaran digital melalui marketplace ini," katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pekalongan Inggit Soraya menyampaikan terima kasih pada Dindagkop dan UKM yang telah melibatkan pelaku usaha dalam pelatihan pemasaran digital.
Ia menilai edukasi pemasaran secara daring sangat penting, terlebih selama pandemi COVID-19 semua unsur profesi dan masyarakat, terutama pelaku usaha dipaksa "melek" digital. "Memang sangat penting zaman sekarang selama pandemi COVID-19. Jadi pemasaran secara daring termasuk salah satu cara yang lebih efektif untuk penjualan produk," katanya.
Inggit menyakini kegiatan untuk pelaku usaha ini akan mendongkrak penjualan dan menaikkan omset mereka yang sebelumnya sempat terpuruk karena pandemi COVID-19. "Saya lihat produknya ini sangat bagus, kreatif, dan inovatif. Akan tetapi pemasarannya masih kurang karena pengetahuan pelaku usaha banyak yang belum tahu pemasaran secara daring sehingga setelah adanya kegiatan ini diharapkan mereka mampu berkarya dan bisa memasarkan secara daring," katanya.