REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kantor Perdana Menteri Yair Lapid mengatakan delegasi Israel akan berkunjung ke Moskow untuk bertemu dengan pejabat pemerintah Rusia. Kunjungan ini digelar di tengah perselisihan mengenai aktivitas lembaga yang membantu warga Yahudi Rusia pindah ke Israel.
Kementerian Kehakiman Rusia hendak melikuidasi lembaga non-profit Jewish Agency cabang Rusia. Pihak berwenang Rusia menuduh lembaga itu melanggar undang-undang privasi dan detailnya diperkirakan akan disampaikan dalam persidangan di Moskow, Kamis (28/7/2022).
Kasus ini dikhawatirkan akan menciptakan krisis antara Israel dan Rusia yang memiliki banyak komunitas Yahudi. Rusia juga berpengaruh besar pada Suriah yang bersebelahan dengan Israel.
"Dalam koordinasi dengan pihak berwenang di Rusia, delegasi Israel akan pergi ke Moskow pada sore ini dan menggelar pertemuan dengan pihak yang relevan di sistem Rusia," kata kantor perdana menteri Israel dalam pernyataannya, Rabu (27/7/2022).
Sekitar 600 ribu orang Yahudi Rusia diduga sudah mengajukan permohonan pindah ke Israel. Pemerintah mengatakan pengajuan naik sejak kasus Jewish Agency yang kantor pusatnya di Yerusalem terungkap.
Lembaga itu merupakan organisasi non-profit orang Yahudi terbesar di dunia. Lapid mengatakan menutup cabang Jewish Agency di Rusia dapat merusak hubungan bilateral dua negara.