REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pemerintah Israel akan mengutus delegasi ke Rusia pekan ini. Mereka akan membahas tentang penutupan Badan Yahudi di negara tersebut.
Menurut keterangan yang dirilis pemerintah Israel, Rabu (27/7/2022), delegasi diagendakan bertolak ke Moskow pada Ahad (30/7/2022). “Perjalanan delegasi akan dilakukan atas instruksi dari Perdana Menteri Yair Lapid dan berkoordinasi dengan pihak berwenang di Rusia," kata pemerintah Israel, dikutip laman Times of Israel.
Namun otoritas Rusia dikabarkan masih menahan persetujuan bagi delegasi Israel. Sidang pendahuluan kasus pembubaran Badan Yahudi di Rusia dijadwalkan digelar pada Kamis (28/7/2022). Sebelumnya juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menepis anggapan bahwa langkah Kementerian Kehakiman Rusia hendak membubarkan Badan Yahudi di negara tersebut berkaitan dengan sikap Israel dalam konflik di Ukraina. Zakharova meyakinkan, persoalan Badan Yahudi murni kasus hukum.
“Ini pertanyaan untuk Kementerian Kehakiman, itu informasi yang saya miliki. Itu pasti masalah hukum,” kata Zakharova saat ditanya tentang nasib Badan Yahudi cabang Rusia dalam sebuah wawancara televisi, Selasa (26/7/2022), dikutip laman Ynet News.
Akhir pekan lalu Perdana Menteri Israel Yair Lapid memperingatkan Rusia agar tidak menutup Badan Yahudi di negara tersebut. Dia mengatakan, langkah demikian akan menimbulkan dampak negatif terhadap hubungan bilateral Moskow dan Tel Aviv.
Lapid mengungkapkan, komunitas Yahudi di Rusia besar dan selalu muncul dalam setiap diskusi diplomatik bilateral kedua negara. “Menutup kantor Badan Yahudi akan menjadi peristiwa besar, yang akan memiliki konsekuensi pada hubungan itu,” kata kantor perdana menteri Israel dalam sebuah pernyataan, Ahad (24/7/2022).