Kamis 28 Jul 2022 07:17 WIB

Bank-Bank Besar AS Naikkan Suku Bunga Pinjaman Setelah Kenaikan Suku Bunga Fed

Perbankan AS menaikkan suku bunga pinjaman utama mereka menjadi 5,5 persen.

Kolase perbankan di Amerika Serikat.
Foto: Reuters
Kolase perbankan di Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Bank-bank besar AS, JPMorgan Chase & Co, Citigroup dan Wells Fargo menaikkan suku bunga pinjaman utama mereka sebesar 75 basis poin menjadi 5,5 persen pada Rabu (27/7/2022) untuk mencerminkan pergerakan suku bunga terbaru Federal Reserve. Langkah tersebut, yang akan efektif mulai Kamis (28/7/2022), mengikuti keputusan Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga acuannya sebesar tiga perempat poin persentase untuk bulan kedua berturut-turut guna menjinakkan inflasi yang melonjak ke level tertinggi baru empat dekade.

"Langkah hari ini adalah pengakuan lebih lanjut dari Federal Reserve bahwa itu terlalu murah hati dengan kebijakan moneternya pada tahun 2021 dan bahwa ia mencoba untuk membalikkan keadaan dengan cepat," kata Michael Ashley Schulman, kepala investasi di kantor multikeluarga Running Point Capital Advisors.

Baca Juga

Ketua Fed Jerome Powell selama konferensi pers pada Rabu (27/7/2022) mengatakan dia memperkirakan kenaikan suku bunga yang luar biasa besar pada pertemuan berikutnya karena pasar tenaga kerja yang sangat ketat dan inflasi yang tinggi.

"Ini obat yang sulit, tetapi The Fed perlu menangani inflasi demi semua orang," kata Ted Rossman, analis industri senior di perusahaan jasa keuangan Bankrate."

Perusahaan ritel seperti Walmart menilai bahwa permintaan konsumen melambat karena semua alasan ini. Sementara tidak menyenangkan bagi peminjam, ini mungkin sinyal bahwa kenaikan suku bunga mulai melakukan pekerjaan mereka," tambah Rossman.

Bank biasanya memperoleh keuntungan dari suku bunga tinggi karena mereka memperoleh selisih antara suku bunga pinjaman dan biaya pinjaman.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement