Kamis 28 Jul 2022 09:33 WIB

Meta Alami Penurunan Pendapatan untuk Pertama Kalinya

Total pendapatan Meta turun satu persen menjadi 28,8 miliar dolar AS.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Meta
Foto: www.pixabay.com
Meta

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Meta sebagai pemilik Facebook dan Instagram untuk pertama kalinya merasakan penurunan pendapatan. Perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg tersebut mengalami penurunan pendapatan dikarenakan anjloknya penjualan iklan dalam tiga bulan gingga Juli 2022. 

Dikutip dari BBC, Rabu (27/7/2022), total pendapatan Meta turun satu persen menjadi 28,8 miliar dolar AS. Meskipun begitu perusahaan menangkis penurunan pengguna.

Baca Juga

Analis khawatir pertumbuhan perusahaan mungkin telah mencapai puncaknya setelah bertahun-tahun memperoleh keuntungan besar. Saingan seperti TikTok telah mengikis popularitasnya, sementara lebih banyak perusahaan bersaing untuk belanja iklan.

Meta, yang biasanya menguasai lebih dari 20 persen pasar iklan global memperingatkan investor bahwa penjualan iklan kemungkinan akan turun lagi pada bulan-bulan mendatang. Hal tersebut dikarenakan pengeluaran e-commerce turun dari ledakan pandemi dan perusahaan khawatir tentang inflasi dan perang di Ukraina.

Zuckerberg mengatakan perusahaan akan mengurangi penambahan jumlah pekerja pada tahun depan. Hal itu dilakukan untuk mengatasi penurunan dan rencana perusahaan untuk mengalihkan investasi ke area baru, termasuk platform realitas virtualnya, Horizon.

Rencana tersebut telah menarik pengawasan dari regulator. Termasuk jug dari Komisi Perdagangan Federal, pengawas konsumen Amerika yang mengatakan akan menuntut untuk memblokir akuisisi Meta atas perusahaan kebugaran realitas virtual Within Unlimited yang memiliki aplikasi Supernatural, karena masalah monopoli.

Awal tahun ini, Facebook melaporkan penurunan pertama dalam pengguna harian. Meta yang juga memiliki WhatsApp, baru-baru ini mengubah algoritmenya di Instagram dan Facebook untuk bertindak lebih seperti TikTok.

Langkah tersebut telah menarik kecaman dari pengguna, termasuk selebriti Kylie Jenner yang memiliki 360 juta pengikut di Instagram. “Untuk Instagram, berhenti mencoba menjadi Tiktok, saya hanya ingin melihat foto-foto lucu dari teman-teman saya. Hormat kami, semuanya,” ungkap Jenner. 

Meskipun begitu, perubahan tersebut tampaknya membantu. Pada Juni 2022, perusahaan mengatakan rata-rata 1,97 miliar orang masuk ke Facebook setiap hari dan naik dari 1,96 miliar pada Maret. 

Zuckerberg mengatakan dia senang dengan tanda-tanda bahwa orang menghabiskan lebih banyak waktu dengan aplikasinya, tetapi laba pada kuartal tersebut masih turun 36 persen menjadi 6,7 miliar dolar AS. 

Dia mengatakan perusahaan akan terus berinvestasi, meskipun pada kecepatan yang lebih lambat dari yang direncanakan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement