Kamis 28 Jul 2022 10:59 WIB

Rusia Kerahkan Banyak Pasukan ke Ukraina Selatan

Pasukan Rusia merebut pembangkit listrik terbesar kedua di Ukraina.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Oleksiy Arestovych mengatakan pasukan Rusia
Foto: AP/AP
Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Oleksiy Arestovych mengatakan pasukan Rusia "mengerahkan ulang banyak" pasukan ke tiga daerah selatan Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Oleksiy Arestovych mengatakan pasukan Rusia "mengerahkan ulang banyak" pasukan ke tiga daerah selatan Ukraina. Menurut Arestovych tampaknya Moskow hendak mengubah taktiknya.

Dalam sebuah wawancara di Youtube Arestovych mengatakan pasukan Rusia merebut pembangkit listrik terbesar kedua di Ukraina. Sebelumnya pasukan yang didukung Rusia telah mengumumkan mereka merebut pembangkit listrik tenaga batu bara Era Uni Soviet, Vuhlehirsk di Ukraina timur.

Baca Juga

"Mereka meraih kemenangan taktis kecil, mereka rebut Vuhlehirsk," kata Arestovych, Rabu (27/7/2022).

Arestovych mengatakan tampaknya Rusia mengubah strateginya dari menyerang ke bertahan. Taktis menyerang untuk memperlemah potensi serangan Ukraina di wilayah industri Donetsk.

"(Ini akan) menempatkan kami pada posisi di mana kami tidak dapat membebaskan semua wilayah kami dan mengajak berunding," katanya.

Ukraina sudah menegaskan niatnya untuk merebut kembali Kota Kherson di daerah selatan yang jatuh ke tangan Rusia di awal perang. Sekretaris Dewan Pertahanan dan Keamanan Ukraina Oleksiy Danilov mencicit Rusia mengkonsentrasikan "memaksimalkan jumlah pasukan" ke arah Kherson tapi ia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.  

Arestovych juga mengatakan Rusia mengirim pasukan ke Melitopol dan Zaporizhzhia di selatan. Ukraina menembaki jembatan di atas Sungai Dnipro di Kherson hingga menutup lalu lintas. Sebelumnya pejabat Rusia mengatakan akan menggunakan kapal feri dan ponton untuk mengantar pasukan menyeberangi sungai.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement