Kamis 28 Jul 2022 11:28 WIB

Mantan Anggota Partai Demokrat dan Republik Dirikan Partai Ketiga

Partai yang berhaluan moderat ini belum memiliki kebijakan spesifik.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Puluhan mantan anggota Partai Republik dan Demokrat Amerika Serikat (AS) mengumumkan partai politik ketiga. Mereka hendak menarik suara jutaan pemilih yang kecewa dengan sistem dua partai yang menurut mereka disfungsional.

Partai baru yang dinamakan Forward ini akan diketuai mantan kandidat presiden dari Partai Demokrat Andrew Yang dan mantan gubernur New Jersey dari Partai Republik Christine Todd Whitman. Mereka berharap partai ini dapat menjadi alternatif selain Partai Demokrat dan Republik yang mendominasi perpolitikan AS.

Baca Juga

Para pemimpin partai akan menggelar serangkaian kegiatan di dua lusin kota pada musim semi ini untuk membentuk platform mereka dan menarik dukungan. Partai ini akan resmi diluncurkan di Houston pada 24 September dan konvensi national pertamanya digelar pada musim panas tahun depan.

Partai baru ini dibentuk oleh tiga kelompok politik yang terbentuk beberapa tahun terakhir sebagai reaksi pada buntunya sistem politik dan semakin terpolarisasinya Amerika. Para pemimpin partai mengutip temuan survei Gallup tahun lalu yang menunjukan dua pertiga warga AS yakin negara mereka membutuhkan partai ketiga.

Partai Forward didirikan: Renew America Movement yang dibentuk mantan pejabat pemerintah Ronald Reagen, George HW Bush, George W. Bush dan Donald Trump pada 2021 lalu; kelompok Andrew Yang yang hengkang dari Partai Demokrat di tahun yang sama; dan Serve America Movement yang merupakan kelompok mantan Partai Demokrat, Republik dan independen yang didirikan mantan anggota Partai Republik David Jolly.

Dua pilar platform partai ini adalah "menghidupkan kembali ekonomi yang adil dan berkembang" dan "memberi rakyat Amerika lebih banyak pilihan dalam pemilihan, lebih percaya pemerintahan bekerja, dan menarik lebih banyak suara di masa depan."

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement