Kamis 28 Jul 2022 16:29 WIB

Bos Marvel Akui Film Superhero Fase Empat Miliknya Berantakan

Marvel Studios mengumumkan adanya dua film Avengers baru.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
MCU fase empat. Presiden Marvel Kevin Feige mengakui film superhero fase empat miliknya berantakan. (ilustrasi)
Foto: Marvel Studios
MCU fase empat. Presiden Marvel Kevin Feige mengakui film superhero fase empat miliknya berantakan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Presiden Marvel Studios Kevin Feige melalui pengumumannya di San Diego Comic-Con 2022 secara tidak sengaja mengakui bahwa fase empat Marvel Cinematic Universe (MCU) memang berantakan. Dia tidak menolak kritik terhadap film-film superhero yang diproduksinya dalam beberapa tahun terakhir. 

Marvel Studios menyadari betapa buruknya fase empat. Utamanya, dalam hal membangun cerita yang saling berhubungan.  

Baca Juga

Untuk konteksnya, fase terakhir MCU dikritik karena ceritanya yang terputus-putus serta seolah tanpa arah. Bukan rahasia bahwa setelah Infinity Saga, ada kekhawatiran MCU telah mencapai puncaknya. Sebab, sulit untuk melihat alur narasi yang jelas di antara sebagian besar proyek fase empat.  

Memang benar bahwa serial "Loki", film Spider-Man: No Way Home, dan Doctor Strange in the Multiverse of Madness semuanya terhubung secara tematis. Namun tidak cukup bukti untuk mengukur apa tujuan besar Marvel Studios berikutnya. Pengumuman Comic-Con pun tidak menyelesaikan semua masalah fase empat MCU.

Dilansir laman Screen Rant, Kamis (28/7/2022), pada San Diego Comic-Con 2022, Feige mengumukan adanya Multiverse Saga. Ini merupakan indikasi bahwa Marvel Studios mendengarkan audiens mereka dan merespons dengan tepat. Paling tidak, itu cukup untuk membuat penggemar tetap setia hingga akhir fase enam.

Keputusan Marvel Studios untuk menetapkan garis waktu untuk Multiverse Saga (fase empat, lima, dan enam MCU) adalah cara halus meyakinkan publik bahwa mereka tahu apa yang dilakukan.  

Feige mengumumkan bahwa MCUakan memiliki dua film Avengers baru. Judul yang sudah diumumkan yakni Avengers: The Kang Dynasty dan Avengers: Secret Wars.

Keduanya bakal rilis di bioskop pada 2025, dengan jeda hanya enam bulan. Padahal, tiga judul film Avengers terdahulu dipisahkan oleh masing-masing tiga tahun, sementara Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame terpisahkan jeda satu tahun.

Dengan The Kang Dynasty ditetapkan rilis untuk Mei 2025, secara resmi akan ada jeda enam tahun dengan sinema Avengers sebelumnya di layar lebar. Feige baru-baru ini menjelaskan mengapa ada perbedaan jarak di fase awal dan fase MCU saat ini.

"Ketika kami menggarap fase satu, dua, dan tiga, ada lebih sedikit proyek selama bertahun-tahun. Itu adalah proyek yang lebih kecil dan cerita karakter individu, dan rasanya tepat pada saat itu, bahwa setiap dua atau tiga tahun untuk satu fase, kami akan membuat film Avengers," ujar Feige dikutip dari laman Variety.

Saat fase empat, lima, dan enam datang bersama, ada lebih banyak proyek dalam beberapa tahun. Dengan berbagai perkembangan pun, cerita MCU bisa tayang di Disney Plus. MCU juga mendapatkan karakter dari Fox, seperti Fantastic Four dan Deadpool.

Menurut Feige, setelah Infinity War dan Endgame, cerita dan film MCU kian banyak dan berkembang. "Multiverse of Madness dan apa yang akan Anda lihat di Ant-Man and the Wasp: Quantumania, semuanya adalah tim besar yang memperkenalkan sebagian mitologi Avengers," kata Feige.

Feige memilih meluncurkan rencana fase enam sejak awal karena ingin penggemar memiliki titik panduan. Artinya, sudah jelas bahwa semua yang dibuat di MCU fase enam mengarah pada sesuatu.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement