REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR Dyah Roro Esti mendukung langkah Pemerintah merekomendasikan Negara Timor Leste masuk ke dalam ASEAN karena dinilai dapat memberikan penguatan dan peningkatan kerja sama lintas di segala sektor.
"Kami apresiasi bahwa Indonesia merupakan destinasi prioritas kunjungan kenegaraan Presiden Timor Leste usai kemenangannya dan menurut saya keanggotaan Timor Leste pada ASEAN dapat memberikan penguatan dan peningkatan kerja sama lintas di segala sektor," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (28/7/2022).
Hingga kini, status keanggotaan Timor Leste di ASEAN adalah sebagai negara pengamat atau observer. Legislator muda tersebut mengatakan tidak terbatas pada bidang ekonomi, kerja sama pada bidang sosial dan budaya juga dapat dilakukan mengingat Timor Leste berbatasan langsung dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur, sehingga masyarakat di kedua wilayah tersebut masih memiliki keterikatan sosial budayanya.
Hal tersebut disampaikan Roro Esti saat menghadiri kegiatan policy speech oleh Presiden Timor Leste Ramos Horta yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta, beberapa waktu lalu.Acara yang digelar dengan tajuk "Hubungan Indonesia-Timor Leste, Peluang Regional, Tantangan dan Kerja Sama Geopolitik, dan ASEAN" ini dilaksanakan di tengah kunjungan kenegaraan resmi pertama Presiden Ramos Horta ke luar negeri sejak kembali ke kursi kepresidenannya.
Presiden Ramos Horta adalah presiden ke-4 dan saat ini menjadi Presiden ke-7 Timor Leste setelah menang pada April 2022. Dalam kesempatan ini, Presiden Ramos Horta menyampaikan beberapa hal di antaranya memuji Presiden Joko Widodo yang telah mengunjungi pimpinan dari dua negara yang berkonflik yakni Ukraina dan Rusia serta menyampaikan harapannya untuk dapat masuk ke dalam ASEAN.
"Apabila Indonesia memegang posisi Ketua ASEAN pada 2023, Timor Leste berharap dapat mendapat dukungan Indonesia untuk bergabung ke ASEAN," ujarnya.
Hal senada juga telah disampaikan Kementerian Luar Negeri RI dalam kesempatan terpisah, bahwa Presiden Ramos Horta mengatakan bahwa dalam 10 tahun terakhir, ekonomi Timor Leste sudah berkembang dengan pesat sehingga layak untuk masuk ke ASEAN.