Jumat 29 Jul 2022 04:05 WIB

Bulgaria akan Gelar Pemilu pada Oktober

Partai Sosialis Bulgaria kembali ke mandat presiden untuk membentuk pemerintahan

Bulgaria akan mengadakan pemilihan umam pada bulan Oktober karena upaya ketiga dan terakhir untuk membentuk pemerintahan di negara itu telah gagal.
Bulgaria akan mengadakan pemilihan umam pada bulan Oktober karena upaya ketiga dan terakhir untuk membentuk pemerintahan di negara itu telah gagal.

REPUBLIKA.CO.ID., SOFIA -- Bulgaria akan mengadakan pemilihan umam pada bulan Oktober karena upaya ketiga dan terakhir untuk membentuk pemerintahan di negara itu telah gagal.

Partai Sosialis Bulgaria (BSP), yang pada 18 Juli diberi mandat untuk membentuk pemerintahan, secara resmi mengembalikannya kepada Presiden Rumen Radev.

Berbicara kepada pers setelah mengembalikan mandat, Korneliya Ninova, ketua partai, menekankan pihaknya telah gagal mengumpulkan dukungan dari parlemen meskipun telah melakukan upaya terbaik.

Radev menyesalkan bahwa partai yang keluar meninggalkan koalisi  dalam keadaan yang menyedihkan.

Krisis ini “dapat tumbuh menjadi keruntuhan ekonomi dan sistem sosial, dan ini adalah warisan terburuk dari pemerintah (yang keluar),” ungkapnya.

Menurut Konstitusi Bulgaria, negara itu diperkirakan akan mengadakan pemilihan umum cepat pada paruh pertama Oktober.

Pemilihan itu akan menjadi yang keempat dalam dua tahun bagi negara itu, yang terjadi akibat ketidakstabilan politik sejak pemerintahan Perdana Menteri Kiril Petkov digulingkan dalam mosi tidak percaya bulan lalu.

Radev pekan lalu menugaskan Partai Sosialis Bulgaria untuk membentuk pemerintahan, menyusul upaya yang gagal oleh We Continue the Change (WCC) awal bulan ini dan penolakan koalisi Warga untuk Pembangunan Eropa dari Bulgaria-Union of Democratic Forces (GERB-UDF) yang diberikan mandat pada 14 Juli.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/bulgaria-akan-gelar-pemilu-pada-oktober/2647716
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement