REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Pasukan intelijen Turki telah melumpuhkan anggota senior kelompok teror PKK di Irak utara, kata sumber keamanan pada Kamis (28/7/2022)
Hatice Hezer, dengan nama sandi Berivan Zilan, adalah bagian dari HPG, sayap militer kelompok teroris, pada 2008, kata sumber tersebut, yang tak mau disebut namanya.
Dia terlacak oleh Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT) di wilayah Sulaymaniyah utara Irak.
Hezer bergabung dengan PKK pada tahun 1991 dan menjadi pemimpin sayap perempuan kelompok teror itu di Armenia pada 2004.
Dia terlibat dengan HPG pada 2008 dan kemudian menjadi pejabat Suriah yang disebut organisasi teroris pada 2017, kata sumber tersebut.
Dia adalah adik perempuan Tugba Hezer Ozturk, mantan anggota parlemen dari Partai Rakyat Demokratik (HDP) untuk provinsi Van timur.
Sementara saudara laki-lakinya juga dilumpuhkan dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Turki pada tahun 1998.
Operasi Suriah
Sementara itu, pasukan Turki telah melumpuhkan empat teroris YPG/PKK di Suriah utara pada Kamis. Para teroris menjadi sasaran dalam upaya untuk menyerang zona Operasi Mata Air Perdamaian dan Operasi Perisai Efrat, kata Kementerian Pertahanan Nasional di Twitter.
Sejak 2016, Ankara telah meluncurkan trio operasi anti-teror yang berhasil melintasi perbatasannya di Suriah utara untuk mencegah pembentukan koridor teror dan memungkinkan penyelesaian damai penduduk. Operasi itu adalah: Perisai Eufrat (2016), Ranting Zaitun (2018), dan Mata Air Perdamaian(2019).
Dalam lebih dari 35 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK – yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan UE – telah bertanggung jawab atas kematian lebih dari 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak, dan bayi. YPG adalah cabang PKK di Suriah.