REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Uni Eropa mengharapkan peningkatan pasokan gas dari Azerbaijan tahun ini. Hal itu dikatakan Komisioner Energi Uni Eropa Kadri Simson dalam konferensi pers Dewan Energi Luar Biasa pada Selasa (26/7/2022).
"Presiden Ursula dan saya mengunjungi Azerbaijan pekan lalu, di mana kita sepakat untuk meningkatkan lebih dari dua kali lipat volume gas ke Uni Eropa pada tahun 2027. Kami harap melihat peningkatan tambahan 4 bcm tahun ini", kata Simson.
Simson menambahkan Uni Eropa telah memiliki perjanjian bersama Amerika Serikat, Kanada, Norwegia, Mesir dan Israel dengan kemitraan jangka panjang dengan Qatar dan memperdalam kerja sama dengan Aljazair. Uni eropa juga sedang menjajaki opsi untuk meningkatkan impor LNG dari Nigeria.
Negara ini telah menjadi eksportir terbesar keempat untuk Uni Eropa, tetapi memiliki potensi untuk berkontribusi lebih banyak. Semua lima kelompok regional dalam Platform Energi Uni Eropa telah diluncurkan dan sedang melihat agregasi permintaan dan penggunaan infrastruktur yang terkoordinasi.
"Dan tentu saja kami sedang menjajaki bentuk legal dan praktek terbaik untuk mekanisme pembelian bersama," jelas Simson.
Nota Kesepahaman tentang Kemitraan Strategis di bidang energi telah ditandatangani antara Azerbaijan dan Uni Eropa pada 18 Juli 2022. Kedua pihak sepakat untuk mendukung perdagangan bilateral gas alam, termasuk ekspor ke Uni Eropa melalui Koridor Gas Selatan, setidaknya 20 milyar kubik meter gas per tahun pada 2027, sesuai dengan kelayakan komersial dan permintaan pasar.