REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Hujan lebat menyebabkan tanah longsor di Teheran pada Kamis (28/7/2022). Bencana ini sedikitnya membunuh enam orang dan 14 orang dilaporkan hilang.
Para pejabat memperingatkan bahwa hujan lebat diperkirakan akan terus turun hingga Kamis malam. Kepala pusat darurat Teheran Yahya Saleh Tabari mendesak orang-orang untuk menghindari daerah pegunungan dan tepi sungai di ibukota.
Sekitar sembilan orang terluka dalam tanah longsor yang dipicu oleh banjir bandang yang membasahi kaki pegunungan Alborz pada Kamis dini hari. Peristiwa ini pun merusak kuil Imamzadeh Davood di barat laut Teheran. Tempat tersebut berasal dari periode Safawi (1501-1736), terletak dekat dengan resor ski Tochal dan merupakan rute mendaki yang populer di musim panas.
Gubernur Teheran Mohsen Mansouri mengatakan, sebagian besar penduduk tidak mempedulikan peringatan hujan lebat dan kemungkinan banjir. Beberapa daerah lain di Greater Tehran juga dilanda banjir, termasuk Pardis, Shemiranat, dan Damavand.
Kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran Pirhossein Kolivand mengatakan kepada siaran televisi pemerintah, bahwa 18 dari 31 provinsi di negara itu dilanda banjir. Bencana alam ini datang usai banjir bandang di Fars selatan Iran menewaskan 22 orang pada pekan lalu.