Jumat 29 Jul 2022 06:05 WIB

OCBC NISP Catat Kenaikan Laba Bersih 12 Persen pada Semester I 2022

Aktivitas perekonomian nasional yang semakin pulih mendorong kinerja perusahaan.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Logo Bank OCBC NISP. Bank OCBC NISP mencatat kenaikan laba bersih sebesar 12 persen pada semester I 2022 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) menjadi Rp 1,65 triliun.
Logo Bank OCBC NISP. Bank OCBC NISP mencatat kenaikan laba bersih sebesar 12 persen pada semester I 2022 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) menjadi Rp 1,65 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank OCBC NISP mencatat kenaikan laba bersih sebesar 12 persen pada semester I 2022 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) menjadi Rp 1,65 triliun.

"Kinerja ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar empat persen (yoy) dan penurunan pada beban cadangan kerugian sebesar 16 persen (yoy)," kata Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (28/7/2022).

Baca Juga

Dengan demikian, total aset OCBC NISP hingga paruh pertama tahun ini mencapai Rp 223,44 triliun atau tumbuh 11,1 persen (yoy). Ia mengungkapkan aktivitas perekonomian nasional yang semakin pulih mendorong kinerja perusahaan, khususnya perbaikan permintaan kredit yang naik 10 persen (yoy) menjadi Rp 127,1 triliun yang terutama didorong oleh pertumbuhan kredit perbankan ritel sebesar 15 persen dan kredit perbankan bisnis sebesar tujuh persen.

Tidak hanya itu, penyaluran kredit Bank OCBC NISP untuk para pelaku usaha perempuan melalui program TAYTB Women Warrior juga mencatat peningkatan signifikan sebesar 41 persen (yoy) dan peningkatan jumlah nasabah sebesar 20 persen (yoy) pada semester I 2022. Selain karena menjalankan penyaluran kredit dengan tetap berpedoman pada prinsip kehati-hatian, Parwati mengatakan pemulihan ekonomi berkontribusi positif pada penurunan rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) di Bank OCBC NISP.

Pada akhir Juni 2022, NPL bruto berada pada level 2,4 persen sementara NPL neto berada pada level 0,8 persen, di mana keduanya mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat tumbuh sebesar 14 persen (yoy) pada posisi akhir Juni 2022 menjadi Rp 171,5 triliun, dengan komposisi dana murah (CASA) sebesar 56,7 persen dibandingkan dengan total DPK.

"Komposisi ini mengalami peningkatan yang pesat jika dibandingkan dengan Juni 2019 di mana komposisi CASA Bank OCBC NISP sebesar 37,6 persen," tuturnya.

Sementara itu, ia menyebutkan nilai transaksi digital Bank OCBC NISP tumbuh sebesar 26 persen (yoy) hingga akhir Juni 2022. Atas peningkatan ini, pendapatan yang berasal dari transaksi digital turut mengalami peningkatan sebesar 13 persen (yoy).

Adapun jumlah transaksi melalui One Mobile pada periode yang sama meningkat 31 persen (yoy), dengan nilai transaksi yang juga naik sebesar 24 persen (yoy). Begitu pula dengan jumlah pengguna ONe Mobile yang bertambah 19 persen (yoy).

Untuk nasabah korporasi, layanan velocity@ocbcnisp mengalami pertumbuhan nilai transaksi sebesar 27 persen pada semester I-2022 (yoy), dengan jumlah frekuensi transaksi dan pengguna yang masing-masing tumbuh sebesar 20 persen (yoy) dan 15 persen (yoy).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement