REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Hepatitis merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Spesialis Anak dr Kurniawan Satria Denta MSc SpA dari Mayapada Hospital dan Klinik Spesialis Anak KiDi Pejaten, Jakarta mengatakan bahwa anak-anak rentan tertular virus hepatitis. Bahkan hepatitis akut misterius yang saat ini marak terjadi juga lebih banyak menyerang anak-anak.
Rata-rata usianya mulai dari satu bulan hingga 16 tahun. Untuk itu, agar terhindar dari ancaman penyakit hepatitis, perlu mengenali gejala dan melakukan pencegahan secara disiplin dari diri sendiri dan keluarga.
Dr Denta melanjutkan gejala hepatitis umumnya ditandai dengan demam, nyeri perut, dan gejala kuning pada badan. Menurut dia, ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mencegah hepatitis.
“Pertama mencegah infeksi dengan menjaga perilaku hidup bersih dan yang kedua yaitu melakukan imunisasi pada anak” jelas dr Denta melalui keterangan pers, Kamis (28/7/2022).
Selain menjaga kebersihan hidup, imunisasi merupakan upaya pencegahan terbaik yang dapat dilakukan dikarenakan vaksin hepatitis bekerja memberikan kekebalan pada tubuh anak sehingga dapat mencegah penyakit tersebut.
Untuk anak yang belum menerima imunisasi hepatitis, orang tua dapat memberikan imunisasi dengan mengikuti rekomendasi jadwal yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada tahun 2020. Secara rinci IDAI merekomendasikan imunisasi dasar Hepatitis B diberikan pada saat anak lahir sebelum berumur 12 jam.
Sementara imunisasi dasar Hepatitis A diberikan dua kali yaitu satu dosis pada saat anak berumur satu tahun. Dosis selanjutnya diberikan dengan rentang enam bulan hingga 12 bulan setelah dosis pertama. Namun jika tertinggal, anak-anak dapat menerima imunisasi catch-up atau kejar imunisasi hingga umur 18 tahun.
Untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya penyakit Hepatitis, organisasi kesehatan dunia, World Hepatitis Alliance (WHA) meluncurkan kampanye global bertema “I Can’t Wait” pada peringatan Hari Hepatitis Sedunia yang jatuh pada 28 Juli. Kampanye ini bertujuan untuk menyebarkan informasi penting mengenai bahaya Hepatitis dan mengajak seluruh masyarakat untuk mengakselerasi upaya penanganan penyakit Hepatitis di seluruh dunia karena hepatitis tidak dapat menunggu.