Jumat 29 Jul 2022 08:10 WIB

Angka Penularan Covid-19 Meningkat, Satgas Minta Masyarakat Waspada

Terjadi penularan di masyarakat dengan pola penambahan kasus berlipat.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ilham Tirta
Juru Bicara Pemerintah untuk  Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.
Foto: tangkapan layar
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Penanganan Covid-19 Pemerintah, Wiku Adisasmito mengatakan, angka reproduksi efektif atau RT yang menggambarkan potensi penularan di masyarakat mengalami peningkatan dari 1,22 pada 1 Juli menjadi 1,26 pada 15 Juli 2022. Kondisi ini menunjukan masih terjadinya penularan di masyarakat dengan pola penambahan kasus berlipat.

“Artinya penularan masih ada dan terjadi di masyarakat dengan pola penambahan kasus berlipat atau eksponensial,” kata Wiku saat konferensi pers, Kamis (28/7/2022).

Baca Juga

Ia pun meminta seluruh lapisan masyarakat kembali meningkatkan kewaspadaannya terhadap penularan Covid-19 yang meningkat. Banyaknya masyarakat yang kembali tertular Covid-19 pun harus menjadi alarm.

“Tidak lelah saya ingatkan bahwa meskipun saat ini BOR masih terkendali, namun kita tidak hanya wajib melindungi diri sendiri, namun juga orang lain, terutama kelompok rentan,” ujar dia.

Wiku pun mendorong agar masyarakat memperkuat penerapan disiplin protokol kesehatan dalam kegiatan sosial ekonomi. Yakni dengan mengenakan masker, menggunakan sanitasi setelah bersentuhan dengan orang lain, dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Selain itu, ia juga mendorong masyarakat mendapatkan vaksin booster atau dosis ketiga. Wiku juga meminta pemerintah daerah mengawasi wilayahnya masing-masing dan melakukan upaya penanganan terhadap kenaikan kasus.

“Terus upayakan agar angka vaksinasi booster dapat terus meningkat. Dengan adanya kenaikan kasus saat ini, bukan tidak mungkin kita akan kembali mengalami lonjakan kasus,” kata Wiku.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement