Jumat 29 Jul 2022 07:07 WIB

Ahli Waris Korban Meninggal KM Cahaya Arafah Mendapatkan Santunan

Dari 77 korban, 66 dinyatakan selamat, 10 orang meninggal dunia, dan 1 orang hilang

Seluruh ahli waris korban meninggal dunia kecelakaan kapal motor Cahaya Arafah yang tenggelam di perairan Tokaka, Halmahera, beberapa waktu lalu mendapatkan santunan dari Jasa Raharja.
Foto: .
Seluruh ahli waris korban meninggal dunia kecelakaan kapal motor Cahaya Arafah yang tenggelam di perairan Tokaka, Halmahera, beberapa waktu lalu mendapatkan santunan dari Jasa Raharja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh ahli waris korban meninggal dunia kecelakaan kapal motor Cahaya Arafah yang tenggelam di perairan Tokaka, Halmahera, beberapa waktu lalu mendapatkan santunan dari Jasa Raharja. Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, mengatakan seluruh korban terjamin Jasa Raharja sesuai Undang-Undang No. 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang Umum.

"Ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara melalui penjaminan asuransi sosial korban kecelakaan," ujar Dewi usai penyerahan santunan kepada ahli waris korban di Ternate, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/7/2022).

Sebagaimana hasil laporan pencarian dari Tim SAR gabungan, dari 77 korban, 66 dinyatakan selamat, 10 orang meninggal dunia, dan 1 orang masih dinyatakan hilang, namun telah teridentifikasi. Dari hasil pendataan itu, Jasa Raharja telah menyerahkan santunan sebesar Rp 50 juta kepada 11 ahli waris korban yang sah.

Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017. "Kami menyampaikan bela sungkawa dan duka cita yang mendalam. Semoga keluarga diberikan ketabahan menghadapi musibah ini," ujar Dewi.

KM Cahaya Arafah dilaporkan tenggelam di Perairan Pulau Tokaka, Halmahera Selatan, saat berlayar dari Ternate menuju Gane Barat. Kapal berangkat dari Pelabuhan Bastiong, Ternate, pada Senin sekitar pukul 08.30 WIT dan dilaporkan tenggelam sekitar pukul 18.12 WIT.

Pencarian korban telah dilakukan selama 7 hari. Dalam mendukung pencarian korban, tim SAR gabungan telah mengerahkan 18 armada, di antaranya KN SAR 237 Pandudewanata, KP Gamalama XXX-3002, KAL Tidore III-14-11, KRI 527 Teluk Wondama, KRI 853 Tatihu, KRI 854 Layaran, KRI 867 Albakora, dan KNP 358. Jasa Raharja juga turut terlibat dalam tim gabungan, guna melakukan pendataan korban dan ahli waris korban agar santunan sebagai hak korban maupun ahli waris dapat diproses dan diserahkan secepat mungkin.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement