Jumat 29 Jul 2022 09:07 WIB

Kick Off 1 Abad Nahdlatul Ulama, Khofifah: NU Selalu Hadir Merangkul, tidak Memukul

Satu abad NU merupakan momentum untuk meningkatkan peran keumatan dan kebangsaan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nashih Nashrullah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (ketiga kanan) menekan tombol disaksikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kedua kiri), Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar (kanan), Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim KH Agoes Ai Masyhuri (ketiga kiri), Ketua MUI Jatim KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah (kedua kanan) serta Ketua Panitia Harlah Satu Abad NU KH Abdussalam Shohib (kiri) saat Kick Off Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (28/7/2022). Kick Off Satu Abad NU yang diisi dengan berbagai acara seperti Tugu Pahlawan Fashion Night, kesenian Ishari, pembacaan puisi dan kesenian lainnya tersebut mengusung tema Harmoni, Kkolaborasi dan Inovasi.
Foto: ANTARA/Moch Asim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (ketiga kanan) menekan tombol disaksikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kedua kiri), Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar (kanan), Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim KH Agoes Ai Masyhuri (ketiga kiri), Ketua MUI Jatim KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah (kedua kanan) serta Ketua Panitia Harlah Satu Abad NU KH Abdussalam Shohib (kiri) saat Kick Off Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (28/7/2022). Kick Off Satu Abad NU yang diisi dengan berbagai acara seperti Tugu Pahlawan Fashion Night, kesenian Ishari, pembacaan puisi dan kesenian lainnya tersebut mengusung tema Harmoni, Kkolaborasi dan Inovasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Tugu Pahlawan (Tupal) Fashion Night mewarnai kemeriahan Kick Off 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis (28/7) malam. 

Kegiatan tersebut mengusung konsep harmoni, kolaborasi, dan inovasi dengan melibatkan berbagai elemen organisasi masyarakat hingga lintas agama. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, kegiatan teraebut menjadi suatu bentuk harmonisasi dan kolaborasi yang luar biasa. 

Baca Juga

"Bahwa NU hadir selalu merangkul tidak memukul artinya penuh damai. NU hadir untuk semua tidak hanya untuk warga NU saja, tapi juga seluruh kalangan. Bagaimana NU ada untuk membangun peradaban dan perdamaian dunia,” kata Khofifah. 

Menurutnya, gelaran Tupal Fashion Night ini menjadi gambaran bahwa fashion Muslim menjadi potensi besar yang bisa dikembangkan sebagai salah satu sumber kekuatan ekonomi.

Menurutnya, warga NU saat ini sudah banyak melakukan inovasi di berbagai sektor, termasuk di dunia fashion tersebut. "Mudah-mudahan potensi yang dimiliki ini dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat bagi semua,” ujarnya. 

Khofifah menambahkan, harmonisasi, kolaborasi, dan inovasi saat ini menjadi hal yang penting. Dimana saat ini masyarakat dihadapkan pada era disrupsi, zaman yang perubahannya cepat sekali. Artinya, ada tatanan baru kehidupan yang didorong oleh teknologi. 

“Era baru ini bukan lagi soal kompetisi, melainkan soal kolaborasi, kreativitas, dan inovasi. Kemudahan kita terhubung dengan siapapun harus dimanfaatkan untuk berinteraksi, berdiskusi, berbagi. Dengan kolaborasi maka kita bisa menciptakan sesuatu yang lebih besar dan lebih bermanfaat,” kata Khofifah. 

Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Abdussalam Sochib, mengatakan perjalanan 100 tahun NU merupakan pertanda dari perubahan peradaban. Perubahan gaya hidup dan pembaruan dalam mengenalkan Islam sebagai agama. Untuk itu, PWNU Jatim mengusung narasi dari pesantren untuk peradaban dan perdamaian dunia. 

“Kami mengambil tema harmoni kolaborasi inovasi. Dengan harmoni stabilitas negeri akan terjaga, masyarakat akan tenang melakukan ritual keagamaan," ujarnya.     

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement