REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membuka pendaftaran Program Beasiswa Cendekia Ma’had Aly tahun 2022 yang diperuntukkan bagi kalangan keluarga yang tidak mampu. Beasiswa ini menjadi salah satu upaya BAZNAS dalam meningkatkan kualitas pesantren.
Ma’had Aly merupakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTIK) yang menyelenggarakan pendidikan akademik dalam bidang penguasaan ilmu agama Islam (Tafaquh Fiddin) berbasis pada kitab kuning yang diselenggarakan oleh pondok pesantren. Saat ini terdapat di 48 Kampus Ma’had Aly sesuai Keputusan Menteri Agama no. 598/2020 tentang Hasil Penilaian dan Evaluasi Ma’had Aly yang tentu perlu dipastikan penguatan bagi para mahasiswa.
Peluncuran Beasiswa Cendekia Baznas Ma'had Aly 2022 digelar secara daring dan disiarkan langsung via kanal YouTube BAZNASTV, Kamis (28/7/2022). Turut hadir Pimpinan Baznas Kolonel (Purn) Nur Chamdani, Kepala Divisi Pendidikan dan Dakwah Baznas Ustaz Farid Septian, Kepala Beasiswa Baznas Sri Nurhidayah, serta Ketua Asosiasi Ma'had Aly Indonesia KH Nur Hannan.
Dalam sambutannya, Nur Chamdani menyampaikan pesan kepada para mahasantri agar tidak pernah merasa minder dan merasa rendah. "Harus optimistis bahwa 'saya' bisa berbuat untuk ummat ini dan ke depan saya harapkan para mahasantri bisa menjadi duta-duta Baznas yang sesungguhnya, memiliki tugas yang mulia. Bisa menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang mengawal negara Republik Indonesia," kata Nur Chamdani.
"Untuk itu kita buka peluncuran program Beasiswa Ma'had Aly dengan Bismillahirrahmanirrahim, mari kita luruskan niat, amanah, dan tetap istiqomah," ujarnya.
Nur Chamdani juga menyampaikan orang yang menggeluti ilmu agama memiliki keunggulan yang luar biasa. "Anda semua termasuk kuntum khoiro ummah, para mahasantri calon pemimpin umat, pemimpin masa depan sekaligus menjadi monumen hidup dan duta Baznas ke depan," tegasnya.
Nur Hannan mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Baznas yang telah berkenan memberikan program beasiswa Ma'had Aly sejak tahun 2021. Menurutnya posisi Ma'had Aly sebagai lembaga pendidikan tinggi keagamaan Islam yang diselenggarakan dan berada di pondok pesantren menjadi signifikan dan strategis.
"Ssebagai tanggung jawab memberikan solusi terhadap problem yang dihadapi umat yaitu semakin langkanya kyai dan ulama yang berintegritas, berkarakter, dan berwawasan ke-Indonesiaan ini bukan hanya pada pondok pesantren tetapi juga merupakan tanggung jawab umat Islam di Indonesia," jelasnya.
Nur Hanan mengatakan upaya Baznas dalam memberikan program beasiswa cendekia Ma'had Aly adalah kontribusi nyata untuk menjawab problem kelangkaan kaderisasi kyai dan ulama yang saat ini yang dihadapi oleh umat Islam Indonesia. "Mudah-mudahan program Beasiswa Cendekia Baznas Ma'had Aly tetap berlanjut pada tahun-tahun yang akan datang. Semoga seluruh jajaran pengurus Baznas diberikan kesehatan diberikan keberkahan oleh Allah SWT," harap Nur Hanan.