Jumat 29 Jul 2022 12:14 WIB

Imigran Kabur dari Trailer Penyelundup di Meksiko

Sekitar 400 imigran dipindahkan dengan trailer tersebut ke Kota Acayucan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Migran yang diselamatkan berjalan di pantai lepas Pulau Mona, barat Puerto Rico, Kamis, 28 Juli 2022. Pemerintah Meksiko mengatakan pihak berwajib menyelamatkan hampir 100 imigran yang melarikan diri dari kotak trailer sempit yang dibawa penyelundup ke Negara Bagian Veracruz.
Foto: Puerto Rico's Department of Natural Resources
Migran yang diselamatkan berjalan di pantai lepas Pulau Mona, barat Puerto Rico, Kamis, 28 Juli 2022. Pemerintah Meksiko mengatakan pihak berwajib menyelamatkan hampir 100 imigran yang melarikan diri dari kotak trailer sempit yang dibawa penyelundup ke Negara Bagian Veracruz.

REPUBLIKA.CO.ID, ACAYUCAN -- Pemerintah Meksiko mengatakan pihak berwajib menyelamatkan hampir 100 imigran yang melarikan diri dari kotak trailer sempit yang dibawa penyelundup ke Negara Bagian Veracruz. Pihak berwenang mengatakan sekitar 400 imigran dipindahkan dengan trailer tersebut ke Kota Acayucan.

Di kota kecil itu para imigran mulai merasa sesak napas. "Mereka membobol atap trailer karena mereka sesak dan karena terdapat pom bensin di dekatnya, para pegawai membantu mereka kabur," kata direktur perlindungan sipil Jose Dominguez dekat Oluta, Kamis (28/7/2022).

Baca Juga

"Sebagian besar dari mereka melompat," kata petugas medis Cristobal Cisneros. Ia menambahkan banyak yang diobati karena patah tulang pergelangan kaki atau lutut.

Dominguez mengatakan sebuah panggilan telepon 911 dilakukan pada Rabu (27/7/2022) sekitar pukul 21:20 waktu setempat. Sebanyak 94 imigran ditemukan setelah truk di cari dan ditemukan di dekat semak-semak di mana mereka mencoba bersembunyi.

Ia menambahkan dua pertiga dari imigran berasal dari Guatemala, lima dari Honduras, empat Ekuador, dua orang India, satu dari Salvador, dan satu orang Nepal. Ia menambahkan sisanya belum diidentifikasi karena mereka "meninggalkan" lokasi kejadian.

Angka yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Guatemala berbeda. Dalam pernyataannya Guatemala mengatakan 89 orang yang diselamatkan pihak berwajib Meksiko merupakan orang Guatemala, 55 orang dewasa sisanya anak-anak.

Petugas medis Kenya Diaz mengatakan sejumlah imigran meminta bantuan sementara yang lainnya melarikan diri sehingga sulit diidentifikasi. Seorang pejabat yang menolak disebutkan namanya yakin penyelundup yang membawa para imigran tidak berpengalaman karena trailer itu ditinggalkan sebelum sampai ke tempat pemeriksaan trailer.

Bulan lalu 53 imigran ditemukan tewas di dalam trailer sempit di San Antonio, Texas, Amerika Serikat (AS). Sebagian meninggal di sepanjang perbatasan, sebagian lompat dari tembok yang memisahkan Meksiko dan AS.

PBB mencatat kematian di perbatasan tembus rekor tahun lalu. Kemungkinan akan lebih buruk lagi pada tahun 2022.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement