Jumat 29 Jul 2022 14:43 WIB

Kemenag: Inkubasi Wakaf Produktif Tingkatkan Keterampilan Wirausaha Nazir

Salah satu lokasi wakaf produktif berada di tanah wakaf Pondok Pesantren Al-Muhajirin

Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag menggelar panen raya jagung dan cabai di tanah wakaf produktif.
Foto: Kemenag
Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag menggelar panen raya jagung dan cabai di tanah wakaf produktif.

REPUBLIKA.CO.ID, KUBU RAYA --- Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa) Kemenag telah meluncurkan program Inkubasi Wakaf Produktif dengan memberikan bantuan stimulus senilai Rp 100 juta kepada nazir. Salah satu lokasinya berada di tanah wakaf Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Desa Rasau Jaya Satu, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya. 

Kasubdit Edukasi, Inovasi, dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf Ditzawa Kemenag Wida Sukmawati menjelaskan, program Inkubasi Wakaf Produktif merupakan upaya meningkatkan kompetensi nazir agar memiliki keterampilan wirausaha dalam mengelola aset wakaf. 

Baca Juga

"Program ini sebagai wahana transformasi pembentukan nazir agar memiliki motivasi wirausaha secara kreatif, inovatif, produktif, dan kooperatif," ujarnya.

Wida menambahkan, bantuan stimulus sebesar Rp 100 juta dan akses pendampingan kepada nazir ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas ekonomi dalam pengelolaan tanah wakaf. "Program Inkubasi Wakaf Produktif merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah dalam mewujudkan visi misinya, yakni mengoptimalkan potensi wakaf produktif untuk kemaslahatan umat," jelasnya. 

Yayasan Al-Muhajirin merupakan salah satu dari 12 nazir penerima bantuan Inkubasi Wakaf Produktif pada 2021. Dengan bantuan stimulus tersebut, nazir memanfaatkan tanah wakaf seluas 17.046 meter persegi untuk perkebunan jagung dan cabai pong.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement