Jumat 29 Jul 2022 16:31 WIB

ASDP Klaim Raih Kinerja Positif Lewat Penurunan Biaya Operasi dan BOPO

ASDP menyebut raihan kinerja positif didukung pengendalian biaya melalui efisiensi

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah pemudik berada di dalam kapal KMP Nusa Jaya di Perairan Selat Sunda. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat kinerja positif pada semester I 2022. Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan kinerja positif didukung program pengendalian biaya melalui langkah efisiensi.
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Sejumlah pemudik berada di dalam kapal KMP Nusa Jaya di Perairan Selat Sunda. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat kinerja positif pada semester I 2022. Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan kinerja positif didukung program pengendalian biaya melalui langkah efisiensi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat kinerja positif pada semester I 2022. Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan kinerja positif didukung program pengendalian biaya melalui langkah efisiensi. 

“Ini ditunjukan dengan operating ratio 59,88 persen, atau lebih rendah 15,72 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar 71,05 persen,” kata Ira dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (28/7/2022) malam. 

Selanjutnya, perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional (BOPO) ASDP pada 2022 sebesar 79,23 persen lebih rendah dibanding tahun 2021 sebesar 90,56 persen. Ira mengatakan hal tersebut menunjukan perusahaan berhasil meningkatkan efisiensinya dengan adanya pengendalian keuangan terhadap realisasi beban pokok dan beban usaha.

ASDP juga mencatat peningkatan cash ratio sebesar 70,11 persen yang turun sebesar 74,65 persen dari 2021 sebesar 276,58 persen. Sementara cutrent ratio sebesar 114,43 persen yang turun sebesar 55,48mpersen dari 2021.

"Dari kondisi ini, posisi ASDP menjadi perusahaan solvable, yakni memiliki kemampuan untuk membayar seluruh total hutangnya menggunakan total aset sebesar 22,19 persen dan Debt to Equity 16,05 persen,” jelas Ira.

Selain itu, pada semester I 2022 ASDP juga berhasil membukukan nilai EBITDA positif sebesar Rp 618,13 miliar. Angka tersebut naik sebesar 64,03 persn dari 2021 sebesar Rp 376,83 miliar. 

“Hal ini menunjukan bahwa perusahaan mampu menghasilkan tingkat profitabilitas yang semakin baik dari tahun ke tahun,” ucap Ira.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement