Jumat 29 Jul 2022 16:46 WIB

'Tiga Tujuan Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari'

Ada banyak ayat Alquran dan hadits yang melarang merusak lingkungan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Agus raharjo
Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi (ketiga kanan) bersama Direktur Utama Istiqlal Global Fund (IGF) Mulyono Lodgi (keempat kanan), Sekretaris Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup (LPLH) MUI, Hidayat Tri Sutardjo (keempat kiri) dan sejumlah perwakilan organisasi keagaaman berseta Universitas lainnya berfoto bersama saat kegiatan Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari di Aula Al-Fatah Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (28/7/2022). Kongres tersebut diikuti oleh sejumlah organisasi keagamaan, Universitas dan Republika dengan tujuan menggagas peran umat islam dalam penanganan perubahan iklim di tengah situasi krisis iklim. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi (ketiga kanan) bersama Direktur Utama Istiqlal Global Fund (IGF) Mulyono Lodgi (keempat kanan), Sekretaris Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup (LPLH) MUI, Hidayat Tri Sutardjo (keempat kiri) dan sejumlah perwakilan organisasi keagaaman berseta Universitas lainnya berfoto bersama saat kegiatan Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari di Aula Al-Fatah Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (28/7/2022). Kongres tersebut diikuti oleh sejumlah organisasi keagamaan, Universitas dan Republika dengan tujuan menggagas peran umat islam dalam penanganan perubahan iklim di tengah situasi krisis iklim. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi mengatakan ada tiga tujuan yang disasar melalui Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari. Acara tersebut digelar pada 28-29 Juli 2022 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Sejumlah kolaborator dalam acara ini terdiri dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PP Muhammadiyah, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Republika, Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Istiqlal Global Fund (IGF).

Baca Juga

“Kita merumuskan tujuh butir risalah yang nanti akan menjadi landasan dan tekad bersama umat Islam dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pemansan global. Paling tidak ada tiga tujuan yang ingin disasar,” kata Irfan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (29/7/2022).

Tujuan pertama adalah awareness (kesadaran) masyarakat, khususnya umat Islam untuk bertanggung jawab menata lingkungan dan melestarikan lingkungan karena itu merupakan tanggung jawab bersama. “Ini adalah tanggung jawab yang harus kita pikul bersama, tidak hanya pihak-pihak tertentu, tetapi secara bersama,” ujar dia.

Tujuan selanjutnya adalah menginternalisasikan ajaran-ajaran Islam yang membahas tentang lingkungan. Ada banyak ayat Alquran dan hadits yang melarang merusak lingkungan dan wajib menjaga lingkungan. Irfan berharap, dengan adanya kesadaran dari internalisasi ajaran agama akan melahirkan kerja bersama.

“Tujuan ketiga, yaitu adanya kerja sama. Kita mencoba merangkai supaya elemen umat semuanya bisa bekerja bersama untuk melestarikan lingkungan dan mencegah terjadinya kerusakan-kerusakan," ujarnya.

"Mudah-mudahan acara ini sesuai yang diharapkan dan sangat berharap adanya masukan, gagasan, dan ide dari Wakil Presiden supaya apa yang kami laksanakan ke depan bisa berjalan dengan baik,” imbuh Irfan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement