REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Jumlah korban dari banjir akibat hujan lebat di desa-desa di sekitar ibukota Iran, Teheran, telah meningkat menjadi 18 orang.
Hasan Nami, kepala Pusat Krisis Nasional, mengatakan “Satu orang meninggal akibat banjir di desa Veskare, sebelah timur Teheran, dan 14 kendaraan terendam.”
"Situasinya lebih serius di desa Merzdaran, Teheran di mana enam orang telah kehilangan nyawa mereka sejauh ini, dan upaya penyelamatan terus berlanjut," sambungnya
Menurut Kantor Berita Mahasiswa Iran (ISNA), Murtaza Muradipur, kepala Organisasi Bantuan dan Penyelamatan Bulan Sabit Merah, mengumumkan “selain enam korban sebelumnya, dua mayat lagi ditemukan di desa Imamzadeh Davood di barat laut Teheran. Pencarian 19 orang hilang masih berlangsung.”
“Tujuh ratus orang di desa dievakuasi,” tambah Muradipur.
Kantor berita semi-resmi Iran Tasnim mengumumkan tiga orang ditemukan tewas di Sungai Ken, barat laut Teheran, diduga orang yang hilang dalam banjir di desa Imamzade Davood.
Layanan cuaca negara bagian mengeluarkan peringatan hujan lebat lebih banyak pada Sabtu dan Minggu dan mendesak orang-orang untuk menghindari aliran dan dasar sungai.