Jumat 29 Jul 2022 22:04 WIB

Jenderal AS Tepis Super Garuda Shield 2022 Sebagai Respon Eskalasi di Laut China Selatan

Jepang untuk pertama kalinya ikut dalam latihan gabungan Garuda Shield.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Komandan Divisi Ketujuh Angkatan Darat Amerika Serikat (AS), Mayjen Stephen G Smith.
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Komandan Divisi Ketujuh Angkatan Darat Amerika Serikat (AS), Mayjen Stephen G Smith.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Divisi Ketujuh Angkatan Darat Amerika Serikat (AS), Mayor Jenderal (Mayjen) Stephen G Smith menjelaskan, latihan bersama militer negara di kawasan Indo-Pasifik bersandi Super Garuda Shield 2022 akan dimulai pada 1 Agustus nanti. Latihan bersama  tersebut sebagai ajang sangat berharga bagi semua militer negara peserta untuk saling berlatih.

Tercatat delegasi militer AS, Inggris, Kanada, Papua Nugini, Timor Leste, Australia, Malaysia, Singapura, dan Jepang yang untuk pertama kalinya turut ikut latihan bersama, menjadi partisipan aktif dalam Super Garuda Shield 2022. Smith menilai, meski baru sekali ini menjalin kontak dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), namun ia merasa koleganya tersebut memiliki profesionalitas yang baik.

Baca: Peneliti: Ketegasan Menteri Susi Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan Buat Cina tak Bahagia

Sebagai komandan delegasi militer AS, Smith mengaku, datang dengan membawa arsenal dan sistem kesenjataan modern dari empat matra Angkatan Bersenjata AS yang terlibat dalam Super Garuda Shield 2022. Kali ini, sekitar 2.000 personel militer AS ambil bagian aktif dalam latihan gabungan yang berpusat di Baturaja, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) tersebut.

"Seperti yang saya katakan, latihan bersama ini bukan ancaman untuk siapa pun. Ini murni latihan antara militer dengan militer, bukan juga didasarkan pada rencana menghadapi siapa atau berdasarkan reaksi atas sesuatu, juga bukan untuk mengantisipasi sesuatu," kata Smith saat berbincang dengan media di Kedutaan Besar AS, Jakarta Pusat, Jumat (29/7/2022).

Menurut Smith, dinamakan Super Garuda Shield 2022 lantaran sebagai bentuk pengembangan dari latihan bilateral Indonesia-AS, yang sebelumnya bernama Garuda Shield. Adapun latihan bersama tersebut telah digelar 16 kali beruntun.

Baca: Angkatan Udara AS dan TNI AU Latihan Cope West 22 di Lanud Abdulrachman Saleh

Bagi AS, menurut Smith, Angkatan Laut, Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Korps Marinir ikut ambil bagian. Hanya saja, Super Garuda Shield 2022 dilaksanakan pada saat eskalasi di Laut China Selatan sedang memanas.

Dia pun menepis anggapan jika latihan bersama besar-besaran yang melibatkan banyak negara itu sebagai respon menyikapi ancaman negeri Tirai Bambu. "Jadi, ini benar-benar merupakan latihan militer dan bukanlah ancaman untuk sesuatu pihak. Latihan ini merupakan ajang saling berbagi nilai dengan mitra-mitra kami, Indonesia salah satunya," kata Smith.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement