REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Baitul Maal Hidayatullah sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) terus berupaya bersama pemerintah untuk dapat memberi solusi bagi bangsa dalam mengentaskan kemiskinan dan mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri dan sejahtera.
Kondisi ekonomi saat ini yang belum membaik akibat pandemi Covid-19 telah berdampak pada penurunan pendapatan ekonomi keluarga. Seperti yang dialami oleh Zain Musthofa, bapak empat anak dari Desa Monggo, Saptosari, Gunungkidul, Yogyakarta.
Saat sebelum pandemi, Zain Musthofa adalah seorang pedagang ice cream keliling yang menjajakan dagangannya ke sekolah-sekolah di daerahnya. Namun, karena kebijakan PPKM saat pandemi yang terjadi sejak hamper tiga tahun lalu telah membuat usahanya terpaksa berhenti.
"Sekitar tahun 2020 saat awal-awal pandemi saya tidak bisa berjualan, karena banyak sekolah yang diliburkan dan perumahan yang ditutup jalannya," terang Zain kepada BMH.
"Modal yang seharusnya saya putar untuk usaha, akhirnya habis untuk kebutuhan sehari-sehari," lanjutnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (29/7/2022).
TIM Prodaya BMH Yogyakarta saat berkunjung ke rumahnya mendengarkan keinginannya bangkit kembali dari keterpurukan untuk memulai usaha.
"Kami sangat mendukung tekad dan keinginannya untuk bangkit kembali. Dengan bantuan yang BMH berikan diharapkan usahanya bisa kembali berjalan dan bisa bisa memberikan dampak perubahan yang lebih baik," ungkap Koordinator Program dan Pemberdayaan BMH Yogyakarta, Haris Munandar.