Sabtu 30 Jul 2022 13:23 WIB

Komnas HAM Segera Periksa Ajudan Ferdy Sambo yang Belum Hadir

Komnas HAM juga akan memeriksa orang-orang di sekitar Ferdy Sambo dan istrinya.

Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam (kanan) didampingi Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo (kiri) memberikan keterangan pers usai menerima keterangan dari tim forensik Polri di Komnas HAM, Jakarta. Komnas HAM memanggil tim forensik yang melakukan autopsi jenazah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J?untuk dimintai keterangan.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam (kanan) didampingi Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo (kiri) memberikan keterangan pers usai menerima keterangan dari tim forensik Polri di Komnas HAM, Jakarta. Komnas HAM memanggil tim forensik yang melakukan autopsi jenazah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J?untuk dimintai keterangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI segera memeriksa ajudan atau aide de camp (ADC) Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Polisi Ferdy Sambo. Sebelumnya, yang bersangkutan berhalangan hadir untuk memberikan keterangan terkait kematian Brigadir J.

"Berikutnya penambahan keterangan dari ajudan yang kemarin belum datang karena ada di luar kota," kata Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam, Sabtu (30/7/2022).

Enam ajudan Irjen Polisi Ferdy Sambo termasuk Bharada E sebelumnya telah diperiksa Komnas HAM pada Selasa (26/7). Namun, satu orang ajudan pada hari tersebut tidak memenuhi pemeriksaan oleh lembaga HAM tersebut.

Tidak hanya ajudan, Komnas HAM juga akan memeriksa orang-orang yang berada di sekitar lingkup Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi untuk mengumpulkan sejumlah informasi atau keterangan yang dibutuhkan.

Setelah memeriksa ajudan dan orang-orang yang terkait dengan Irjen Polisi Ferdy Sambo termasuk Putri Candrawathi, Komnas HAM mengagendakan pemeriksaan uji balistik dan hal lainnya yang dapat mendukung proses penyelidikan kematian Brigadir J.

Selain itu, Komnas HAM juga masih akan mengumpulkan data-data terkait pemeriksaan siber dan digital forensik. Sebab, pengumpulan keterangan sebelumnya belum selesai dilakukan.

Terpisah, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta dukungan seluruh lapisan masyarakat ikut mengawasi proses pengungkapan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. 

Saat ini, tim khusus dan internal Polri masih terus bekerja untuk mengungkap kebenaran dalam kasus tersebut. Termasuk tim eksternal dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), dan Komnas HAM sesuai tugas dan tanggung jawabnya ikut mengawal proses pengungkapan kasus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement