REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Belajar dari kesuksesan Rasulullah SAW dalam proses hijrahnya dari Mekkah menuju Madinah. Saat itu Nabi dan para sahabatnya mendapatkan perlawanan keras dari kaum kafir Quraisy karena menyebarkan agama islam. Hingga pada saat Rasul mendapat perintah dari Allah SWT untuk berpindah ke kota Yatsrib pada pertengahan September 622 M / Rabi'ul awwal tahun 13 Kenabian.
Itu dilakukan untuk mendapatkan tempat yang aman bagi para pengikutnya dalam hal ini untuk bisa mendapatkan kebebasan dan kemerdekaan dari kaum Quraisy. Hal ini bisa menjadi pembelajaran bagi bangsa Indonesia untuk bisa untuk terus semangat meraih kesuksesan setelah kemerdekaan Indonesia.
Menurut Dewan Pengawas Syariah Bakrie Amanah, Dr. KH. Abdul Halim Sholeh, M.Sc dalam sebuah wawanacara penerbitan materi di Newsletter bulanan Bakrie Amanah, ada beberapa kesuksesan besar yang diraih setelah melakukan Hijrah. Salah satunya adalah mampu menyatukan seluruh elemen di mulai dari pemerintahan hingga masyarakat yang bisa bersatu tanpa adanya perbedaan hingga dibuatkan kesepakatan yang biasa dikenal sebagai piagam Madinah.
Piagam Madinah sendiri menghasilkan ditetapkan dan diakui hak kemerdekaan tiap-tiap golongan untuk memeluk dan menjalankan agamanya, umat Muslim dan Yahudi saling tolong menolong dalam kebaikan, sehingga kota Madinah ditetapkan sebagai kota suci. Perjanjian ini menujukkan bahwa Nabi Muhammad Shallaahu'alaihi wasallama tidak hanya sebagai pemimpin Agama tapi sebagai polikus jenius.
"Jika berbicara mengenai kesuksesan hijrahnya Nabi, tentu bisa dikaitkan dengan kemerdekaan Republik Indonesia. Peristiwa hijrah Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi wasallam kemudian dijadikan permulaan awal tahun Islam oleh khalifah Umar bin Khattab. Sebab dalam pandangan beliau, hijrah merupakan peristiwa yang luar biasa, karena keseluruhan perjuangan Nabi Shalallahu'alaihi wasallam hanya semata-mata untuk menegakkan kebenaran, agama, serta kemerdekaan umat manusia," Ujar Abdul Halim.
Hijrah dan kemerdekaan sejatinya dijadikan spirit membangun bangsa lebih baik. Hijrah memerdekakan umat dari pembodohan pihak tertentu yang ingin menghancurkan bangsa. Dua momen ini menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang adil makmur dengan tetap merawat perdamaian di tengah kemajemukan yang ada. Menjadi bangsa yang mengedepankan semangat perubahan, kebaikan seperti yang dicita-citakan para pendiri bangsa.