Sabtu 30 Jul 2022 23:52 WIB

Wagub Sumbar Tebar Empat Ribu Bibit Ikan Bilih di Danau Singkarak

Empat ribu bibit ikan bilih ditebar Wagub Sumbar di Danau Singkarak.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
 Wagub Sumbar Tebar 4 Ribu Bibit Ikan Bilih di Danau Singkarak. Foto:  Nelayan menunjukkan ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) hasil tangkapan menggunakan jala di Danau Singkarak, Nagari Sumpu, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (30/7/2022).
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Wagub Sumbar Tebar 4 Ribu Bibit Ikan Bilih di Danau Singkarak. Foto: Nelayan menunjukkan ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) hasil tangkapan menggunakan jala di Danau Singkarak, Nagari Sumpu, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (30/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,TANAH DATAR-- Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy menebar 4.000 bibit Ikan Bilih di Danau Singkarak. Ikan khas Danau Singkarak ini merupakan hasil pembibitan laboratorium. Lokasi penebaran ini tepatnya di Nagari Sumpur.

Audy mengatakan populasi Ikan Bilih atau Mystacoleucus Padangensis diketahui kian menyusut. Sejak 20 tahun terakhir produksi tangkapan Ikan Bilih nelayan salingka Danau Singkarak telah menurun hingga 50 persen akibat eksploitasi berlebihan, tanpa menghiraukan proses pembiakan ikan.

Baca Juga

"Berbagai upaya dilakukan agar jenis Ikan endemik Danau Singkarak ini terhindar dari kepunahan. Salah satunya melalui konservasi ex-situ yang dilakukan di laboratorium UBH dan konservasi In-situ di Nagari Sumpur, Tanah Datar," kata Audy, Sabtu (30/7/2022).

Selain penyelamatan populasi Ikan, upaya ini menurut Audy juga dapat menyelamatkan mata pencarian masyarakat setempat yang umumnya berprofesi sebagai nelayan.

Selain itu juga untuk mempertahankan ekosistem Singkarak dan menjadikan area konservasi sebagai penyangga bilamana ikan bilih tak lagi dapat ditemukan di habitat aslinya.

Audy menjelaskan upaya pemerintah dalam menghentikan penggunaan alat-alat tangkap yang dilarang, terutama keramba jaring apung (KJA). Selain itu, pemerintah provinsi juga tengah mengupayakan mata pencaharian alternatif bagi masyarakat setempat.

"Pencarian masyarakat dari danau juga pelan-pelan kita geser melalui program dari provinsi, terutama ke arah peternakan, pertanian dan kepariwisataan," ujar Audy.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement