Ahad 31 Jul 2022 17:40 WIB

Pembentukan Masjid Ramah Anak Sudah Mendesak 

Masjid perlu menjadi ramah anak.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
 Pembentukan Masjid Ramah Anak Sudah Mendesak. Foto;  Masjid (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Pembentukan Masjid Ramah Anak Sudah Mendesak. Foto; Masjid (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruquthni menilai pembentukan masjid yang ramah anak sebetulnya memang sudah mendesak. Sebab menurutnya anak-anak di era sekarang ini hanya memiliki sedikit waktu bermain di luar rumah karena terlalu sering menggunakan gadget dengan gim yang digemarinya.

"Masjid perlu menjadi ramah anak karena kita juga harus prihatin pada masalah dunia anak-anak. Mereka generasi penerus masa depan Indonesia. Dunia semakin teknokratis, dan cara kerja kita ditentukan oleh waktu, yang mengarah pada budaya modern sehingga anak-anak tidak kebagian waktu," tuturnya kepada Republika, Ahad (31/7/2022).

Baca Juga

Imam mencontohkan, saat ini tak sedikit orang tua yang lebih banyak bekerja sehingga urusan anak-anaknya tidak terkoordinasi dengan baik. Misalnya sang ibu juga sibuk bekerja sebagai karyawan kantor dan merasa cukup dengan memberi anak gadget.

"Padahal kekacauan akibat hal itu lebih serius tanpa disadari. Kalau salah arah dan salah didik, ya itulah di antara sebabnya. Bukan hanya masalah keluarga dan orang tuanya, tapi di tingkat masyarakat menjadi masalah sosial," katanya.

Apalagi, Imam melanjutkan, gim-gim yang dimainkan anak-anak kebanyakan tentang peperangan yang rentan mengakibatkan perundungan dan kriminalitas di kalangan anak-anak. Karena itu, dia mengatakan, DMI juga telah memiliki program sejuta masjid ramah anak. Meski belum ada data pasti berapa jumlah masjid ramah anak saat ini, dia meyakini keberadaan masjid ramah anak akan terus tumbuh.

"Kami ingin menyelamatkan dunia karena itu yang paling mendesak saat ini. Apalagi budaya teknokratis kehidupan masyarakat perkotaan juga semakin dialami oleh masyarakat desa. Gadget tidak hanya dimiliki anak-anak kota tapi juga di pedesaan," ucapnya.

Imam menjelaskan, masjid ramah anak memiliki pengertian yang luas. Misalnya, menjamin keamanan bagi anak-anak yang main di masjid, menciptakan suasana menyenangkan, dan kehadiran program yang edukatif untuk mereka. Termasuk juga membuat instalasi listrik yang aman sehingga tidak membahayakan siapapun termasuk anak-anak.

Tidak hanya anak-anak, Imam mengatakan, kalangan disabilitas juga harus menjadi perhatian bagi pengurus masjid. Fasilitas yang ramah disabilitas harus disediakan. Masjid yang ramah disabilitas adalah masjid yang menyediakan fasilitas untuk mereka. "Di antaranya jalur kursi roda dan sebagainya," ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement