Ahad 31 Jul 2022 21:53 WIB

Potensi Desainer dari Kalangan NU Diharapkan Terus Berkembang

Potensi sebagai seorang desainer dari kalangan Nahdlatul Ulama harus terus berkembang

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Dokumen
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menginginkan potensi sebagai seorang desainer dari kalangan Nahdlatul Ulama harus terus berkembang sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat."Ini bukti bahwa NU saat ini sudah banyak melakukan inovasi di berbagai sektor, bahkan sampai di dunia fesyen," ujarnya di Surabaya, Jumat kemarin.

Ia mengapresiasi gelaran fesyen bertajuk "Tupal Fashion Night" yang digelar dalam rangka "Kick Off" 1 Abad NU di Tugu Pahlawan Surabaya pada Kamis (28/7) malam.Dalam kesempatan tersebut, sejumlah model tampil dalam peragaan busana karya desainer Ning Ficky Aisya yang merupakan istri Ra Nasih dari Pondok Pesantren Syaichona Cholil Bangkalan, serta seorang warga NU lainnya, Listya Ayu Qudus.

Baca Juga

Selain diperagakan model profesional, gaun muslim karya kedua desainer tersebut juga diperagakan oleh Gawagis dan Nawaning, antara lain Gus Haris dan Ning Marisa (Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo), Gus Ahmad dan Ning Sheila (Ponpes Lirboyo Kediri), Lora Nasikh dan Ning Vikcy (Ponpes Syaichona Cholil Bangkalan), serta beberapa lainnya.Lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta istri, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan dan istri, hingga Rektor Unesa Prof. M. Nurhasan dan istri juga tampil berjalan di atas panggung.

Sementara itu, kegiatan "Kick Off" 1 Abad NU diharapkan menjadi momentum penting bagi organisasi untuk terus berkembang menjadi semakin modern."Harapan kami, NU bisa terus bertumbuh dan Pemprov Jatim bersama NU terus berperan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Gubernur Khofifah.

Selain fesyen, pada kesempatan sama juga ditampilkan atraksi Pagar Nusa, Barongsay Kelenteng Boen Bio, paduan suara Polrestabes Surabaya, Qori' dari Kodam V/Brawijaya, dan 100 Ishari Milenial SMA-SMAK Sunan Kalijogo Malang.Kemudian, tausiyah oleh KH Agoes Ali Masyhuri serta puisi kebangsaan yang dibacakan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, Ketua PW Muhammadiyah Jatim KH Saad Ibrahim dan Ketua MUI Jatim KH Mutawakkil Alallah.

Sementara itu, Ketua Panitia "Kick Off" 1 Abad NU yang juga Wakil Ketua PWNU Jatim KH Abdussalam Sochib mengatakan bahwa perjalanan 100 tahun NU merupakan pertanda dari perubahan peradaban.Untuk itu, kata dia, PWNU mengusung narasi dari pesantren untuk peradaban dan perdamaian dunia."Kami mengambil tema harmoni kolaborasi inovasi. Dengan harmoni maka stabilitas negeri terjaga dan masyarakat tenang dalam melakukan ritual keagamaan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement