Senin 01 Aug 2022 03:55 WIB

Pemkab Batanghari Alokasikan Rp 752 Juta Bantuan Pestisida Bagi Petani

Para petani diharapkan dapat lebih giat lagi dalam meningkatkan produktifitasnya.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Petani menyemprotkan pestisida pada tanaman padi (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui dinas tanaman pangan dan hortikultura setempat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 752 juta untuk pemberian bantuan pestisida bagi para petani di daerah itu.
Foto: ANTARA/Arnas Padda
Petani menyemprotkan pestisida pada tanaman padi (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui dinas tanaman pangan dan hortikultura setempat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 752 juta untuk pemberian bantuan pestisida bagi para petani di daerah itu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui dinas tanaman pangan dan hortikultura setempat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 752 juta untuk pemberian bantuan pestisida bagi para petani di daerah itu.

Bantuan ini untuk mendorong dan menstimulasi para petani untuk bangkit dan lebih produktif setelah terdampak Covid-19. "Di sisi lain petani memerlukan pestisida untuk penanggulangan hama, sehingga pemerintah daerah memberikan bantuan bagi mereka," kata Fungsional Pengawas Alsintan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Batanghari, Wahyudi.

Baca Juga

Para petani di Kabupaten Batanghari, menurut dia sangat berperan karena daerah itu merupakan daerah penyangga ibu kota Provinsi Jambi. Pada pandemi Covid-19 yang berlangsung lebih dua tahun, perekonomian masyarakat sangat terpengaruh, apalagi bagi para petani yang tentunya memerlukan modal dalam berusaha tani.

Ia menyebutkan, bantuan pestisida nantinya menggunakan dana APBD II Kabupaten Batanghari. "Dana tersebut nantinya akan dipakai untuk membeli tujuh jenis pestisida yang sangat dibutuhkan dan selama ini diandalkan oleh para petani dalam berproduksi," kata Wahyudin.

Sejumlah pestisida bantuan itu yakni Moliskisida merk Besnoit, Insektisida Montaf 400 SL, Insektisida Bassa 500 Ec, Herbisida Gramaquat 282, Herbisida Basmilang 486 Sl, Herbisida Starmin 865 Sl, dan Rodentisida Petrokum 0,005. Bantuan pestisida itu digulirkan kembali pada 2022 ini setelah terhenti pada 2021.

Pihaknya mengharapkan, adanya bantuan nanti, para petani dapat lebih giat lagi dalam meningkatkan produktifitasnya. "Petani juga harus lebih rajin melakukan perawatan lahan pertaniannya dan memiliki kemandirian tinggi. Melalui hal tersebut, kemajuan pertaniannya akan terdorong maju," katanya.

Kabupaten Batanghari merupakan daerah penyangga Kota Jambi yang merupakan ibukota Provinsi Jambi. Produksi pertanian dan perikanannya selama ini selain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat di daerah itu juga memasok ke pasar-pasar di Kota Jambi.

Peningkatan produksi padi daerah itu terus digenjot, baik melalui intensifikasi lahan maupun perluasan serta pencetakan areal baru. Bersama Stasiun Klimatologi BMKG Jambi juga mengembangkan Sekolah Lapangan Iklim bagi para petani di kawasan aliran Sungai Batanghari.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement