Senin 01 Aug 2022 08:40 WIB

Putin Tetapkan AS Sebagai Ancaman Utama Maritim Rusia

Ancaman utama Rusia adalah kebijakan strategis AS untuk mendominasi seluruh laut

Sebuah kapal perang mengapung melewati jembatan tarik Blagoveschensky naik di atas Sungai Neva selama persiapan untuk parade Angkatan Laut di St. Petersburg, Rusia, Rabu pagi, 20 Juli 2022. Perayaan Hari Angkatan Laut di Rusia secara tradisional ditandai pada hari Minggu terakhir bulan Juli dan akan diperingati pada 31 Juli tahun ini.
Foto: AP/Dmitri Lovetsky
Sebuah kapal perang mengapung melewati jembatan tarik Blagoveschensky naik di atas Sungai Neva selama persiapan untuk parade Angkatan Laut di St. Petersburg, Rusia, Rabu pagi, 20 Juli 2022. Perayaan Hari Angkatan Laut di Rusia secara tradisional ditandai pada hari Minggu terakhir bulan Juli dan akan diperingati pada 31 Juli tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, SANKT  PETERSBURG -- Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani doktrin angkatan laut yang baru. Doktrin itu menguraikan ambisi maritim Rusia di wilayah krusial seperti Arktik dan Laut Hitam serta menetapkan Amerika Serikat (AS) sebagai saingan utama negara itu.

Dalam pidatonya di Hari Angkatan Laut Rusia di Sankt-Peterburg, Putin memuji pendiri ibukota Kekaisaran itu, Tsar Pyotr yang Agung. Putin mengatakan kaisar Rusia yang  terakhir itu membawa negaranya ke panggung internasional dan menjadi kekuatan laut yang kuat.  

Baca Juga

Usai inspeksi Angkatan Laut, Putin menyampaikan pidato singkat. Ia menjanjikan rudal jelajah hipersonik unik Zircon. Ia menekankan militer Rusia dapat mengalahkan setiap calon agresor.

Sesaat sebelum pidato ia menandatangani doktrin Angkatan Laut yang baru. Dokumen setebal 55 halaman ini menguraikan strategi untuk mencapai tujuan Angkatan Laut Rusia, termasuk ambisi sebagai "kekuatan maritim yang kuat" yang mencakup seluruh dunia.

Dalam doktrin itu disebutkan ancaman utama Rusia adalah "kebijakan strategis AS untuk mendominasi seluruh laut dunia" dan pergerakan aliansi militer (Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara) NATO yang mendekat ke perbatasan Rusia.

Doktrin itu mengatakan Rusia mungkin akan menggunakan kekuatan militer yang tepat untuk situasi di laut dunia bila kekuatan lembut seperti dengan perangkat ekonomi dan diplomatik tumpul.

Putin tidak menyebutkan perang yang sedang berlangsung di Ukraina dalam pidatonya. Tapi doktrin militer membayangkan "penguatan posisi geopolitik komprehensif Rusia" di Laut Hitam dan Azov.

Doktrin tersebut juga menetapkan Laut Arktik sebagai wilayah yang penting bagi Rusia. AS berulang kali mengatakan Rusia mencoba memiliterisasi wilayah itu.

Luas garis pantai Rusia sepanjang 37.650 kilometer dari Laut Jepang sampai Laut Putih termasuk Laut Hitam dan Kaspia. Putin mengatakan pengiriman rudal jelajah hipersonik Zircon ke kapal frigat Admiral Gorshkov akan dimulai dalam beberapa bulan ke depan.

Ia mengatakan lokasi rudal itu ditempatkan tergantung pada kepentingan Rusia. "Yang paling penting di sini adalah kapabilitas angkatan laut Rusia, mampu merespon secepat kilat siapa pun yang memutuskan melanggar kedaulatan dan kebebasan kami," katanya.

Rudal hipersonik itu dapat terbang sembilan kali lebih cepat dari kecepatan suara. Rusia sudah menggelar tes Zircon dari kapal perang dan selam dalam satu tahun terakhir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement