Senin 01 Aug 2022 09:53 WIB

Jerman Ambil Langkah Penghematan Energi di Tengah Krisis Gas

Berlin mematikan penerangan bangunan bersejarah dan mematikan fasilitas air panas

Red: Esthi Maharani
Otoritas Jerman mulai menerapkan langkah-langkah penghematan energi di tengah kekhawatiran bahwa Rusia mungkin akan menghentikan pengiriman gas ke Eropa.
Otoritas Jerman mulai menerapkan langkah-langkah penghematan energi di tengah kekhawatiran bahwa Rusia mungkin akan menghentikan pengiriman gas ke Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID., BERLIN -- Otoritas Jerman mulai menerapkan langkah-langkah penghematan energi di tengah kekhawatiran bahwa Rusia mungkin akan menghentikan pengiriman gas ke Eropa.

Di ibu kota Jerman, Berlin, pihak berwenang mengumumkan bahwa sekitar 200 monumen bersejarah dan landmark tidak akan lagi diterangi pada malam hari, termasuk Tugu Kemenangan Berlin, Katedral Berlin, dan Istana Charlottenburg.

Baca Juga

Di kota selatan Munich, wali kota Dieter Reiter memerintahkan air panas dimatikan di gedung-gedung administrasi, dan membatasi suhu pemanasan maksimum hingga 19 derajat Celcius selama bulan-bulan musim dingin mendatang.

Dia juga meminta pemerintah setempat untuk tidak memanaskan koridor dan ruangan yang jarang digunakan di gedung administrasi.

Sementara itu, kota Hanover telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi memanaskan kolam renang dengan gas, dan air panas akan dimatikan di pancuran kolam renang dan pusat rekreasi yang dikelola kota.

Negara-negara anggota Uni Eropa (UE) sepakat untuk mengurangi permintaan gas mereka sebesar 15 persen dibandingkan dengan konsumsi rata-rata mereka dalam lima tahun terakhir, antara 1 Agustus 2022 dan 31 Maret 2023.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement