Senin 01 Aug 2022 10:38 WIB

Bank Neo Commerce Optimistis Hadapi Semester II Tahun Ini

Ini seiring dengan semakin lengkapnya fitur dan layanan unggulan BNC.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Bank Neo Commerce. PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) baru meluncurkan produk mobile banking dengan nama Neobank di akhir Maret 2021. Pengguna BNC per akhir Juni 2022 sudah mencapai 18,5 juta.
Foto: Facebook Bank Neo Commerce
Bank Neo Commerce. PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) baru meluncurkan produk mobile banking dengan nama Neobank di akhir Maret 2021. Pengguna BNC per akhir Juni 2022 sudah mencapai 18,5 juta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) baru meluncurkan produk mobile banking dengan nama Neobank di akhir Maret 2021. Pengguna BNC per akhir Juni 2022 sudah mencapai 18,5 juta.

"Jumlah itu 9 kali lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pengguna per Juni 2021 yang sebanyak 2 juta pengguna," Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan, dalam keterangan tulis, Senin (1/8/2022).

Baca Juga

Biaya-biaya berkenaan dengan operasional di semester I 2021 pun tidak sebesar biaya di semester I 2022. Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) turun bertahap. Pada Desember 2021 BOPO BNC berada di posisi 224,01 persen, turun menjadi 192,34 persen di Maret 2022 dan menjadi 156,75 persen pada Juni 2022.

Tak hanya itu, rasio Net Interest Margin (NIM) pada Juni 2022 naik menjadi 10,16 persen dari 7,72 persen di Maret 2022 dan 5,15 persen pada posisi Desember 2021.

Di sisi Aset juga naik cukup signifikan, yaitu mencapai 104,6 persen dari Rp 6,99 triliun di Juni 2021 menjadi Rp 14,3 triliun di Juni 2022. Angka tersebut meningkat 26,6 persen atau Rp 3 triliun dibandingkan Desember 2021 yang sebesar Rp 11,3 triliun. 

Sedangkan dari sisi likuiditas, perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) di Juni 2022 meningkat 37,03 persen dibandingkan perolehan Desember 2021 dari Rp 8,1 triliun menjadi Rp 11,1 triliun. Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan publik semakin meningkat terhadap BNC. 

Hingga akhir tahun ini, Tjandra optimistis BNC dapat mengarungi semester II seiring dengan semakin lengkapnya fitur dan layanan unggulan yang dihadirkan di beberapa waktu ke depan. Tjandra berharap frekuensi transaksi nasabah akan meningkat sehingga dapat mendongkrak kinerja BNC di semester II tahun ini. 

Dengan jumlah nasabah lebih dari 18,5 juta saat ini, menurut Tjandra, BNC diuntungkan mendapatkan use case terbaik sehingga Perseroan dapat lebih leluasa mendengarkan masukan dari nasabah terkait produk layanan yang diinginkan.

"Hal inilah yang menjadi resep terbaik mengapa berbagai layanan dan fitur kami langsung diminati oleh para nasabah," ungkap Tjandra.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement