REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Seorang purnawirawan Polri di Provinsi Bali ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kosnya di Jalan Buana Raya, Kabupaten Gianyar, Senin (1/8/2022). Dari pemeriksaan Polresta Denpasar, korban bernama I Gusti Putu Enteg (60 tahun), merupakan warga Desa Manukaya, Gianyar yang tinggal di Jalan Kusuma Bangsa lll, Kota Denpasar.
"Peristiwaitu terjadi pada Senin, sekitar pukul 00.00 Wita lewat. Korban ditemukan meninggal di dalam kamar kosnya," kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi di Kota Denpasar, Provinsi Bali, Senin (1/8/2022).
Di tempat kejadian perkara (TKP), polisi memeriksa dua orang saksi yang pertama kali menyaksikan peristiwa meninggalnya pensiunan Polri tersebut. Seorang saksi bernama Baqtiar (46) asal Solo, tetangga kos korban menceritakan pada Ahad (31/7/2022) sekitar pukul 11.00 Wita, saksi melihat pintu kamar kos nomor satu milik korban dalam keadaan tertutup.
Siang itu, Baqtiar hendak bepergian ke rumah kakaknya yang berlokasi di depan Rumah Sakit Balimed, Kota Denpasar. Setelah balik ke kosnya, saksi melihat pintu kamar kos nomor satu sudah dalam keadaan terbuka dan melihat korban tertidur di dalam kamar dalam keadaan setengah tubuhnya berada di atas kasur. Sedangkan kakinya menyentuh lantai.
Saksi lainnya Iswahyudi (34), asal Lumajang, menceritakan pada Ahad sekitar pukul 10.00 Wita, saat keluar kamar untuk membeli rokok, ia melihat sepeda motor korban parkir di depan kamar. Pada pukul 15.00 Wita, Iswahyudi melihat pintu kamar kos korban terbuka dengan posisi tidur seperti kesaksian saksi Baqtiar.
Pukul 23.00 Wita, saat saksi keluar lagi untuk membeli makan, Iswahyudi masih melihat posisi korban seperti itu. Dia pun berinisiatif bersama saksi Baqtiar masuk memeriksa kondisi korban dan menemukan Gusti Putu tak bernyawa lagi.
"Dari hasil pemeriksaan luar Unit Inafis Polresta Denpasar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Iptu Ketut Sukadi. Di TKP, polisi menyita sejumlah barang milik korban seperti tas berisi kartu identitas, sejumlah kartu ATM, telepon genggam warna hitam dan hotin cream.
Korban selanjutnya dievakuasi oleh BPBD Kabupaten Gianyar dan anggota ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar, untuk menjalani pemeriksaan secara medis.