REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taylor Swift mendapat reaksi keras dari para kritikus tentang jejak karbon jet pribadinya. Merujuk catatan Yard, sebuah agensi marketing sustainability, pelantun "Shake it Off" itu dituduh mencemari Bumi dengan menerbangkan jet pribadinya sebanyak 170 kali antara 1 Januari hingga 29 Juli 2022.
Atas hal itu, seorang perwakilan Swift memberikan klarifikasi. Menurutnya, jet pribadi tersebut tidak selalu digunakan oleh bintang pop tersebut.
"Jet Taylor disewakan secara teratur kepada orang lain. Untuk mengaitkan sebagian besar atau semua perjalanan ini dengan Taylor, itu jelas tidak benar," kata perwakilan tersebut, seperti dilansir Fox News, Senin (1/8/2022).
Penelitian yang dikumpulkan oleh Yard mengungkap selebritas mana yang menjadi penyumbang emisi CO2 terbesar dari penerbangan jet pribadi. Hasilnya, Swift berada di posisi puncak setelah menghabiskan lebih dari 22 ribu menit di udara atau setara dengan 16 hari.
Total emisi penerbangan Swift untuk tahun ini berjumlah 8.240 metrik ton. Itu sama dengan 1.185 kali lebih banyak dari total emisi tahunan rata-rata seseorang.
Studi ini juga menuduh selebritias lain bersalah karena mencemari planet ini. Petinju legendaris Floyd Mayweather menempati urutan kedua sebagai pelanggar emisi CO2 terburuk dari jet pribadi.