Senin 01 Aug 2022 15:49 WIB

PLN Dorong Penggunaan Listrik Guna Pariwisata di Halmahera Utara

Program electrifying economy and tourism dari PLN siap untuk mendukung pembangunan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pekerja melakukan pemeliharaan transmisi jaringan kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV. Program electrifying economy and tourism dari PLN siap untuk mendukung pembangunan. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Pekerja melakukan pemeliharaan transmisi jaringan kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV. Program electrifying economy and tourism dari PLN siap untuk mendukung pembangunan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE - PT PLN (Persero) terus berkomitmen untuk mendorong penggunaan tenaga listrik di Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), sebagai penggerak roda ekonomi hingga mendorong peningkatan sektor pariwisata. Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Maman Sulaeman, menyatakan program electrifying economy and tourism dari PLN siap untuk mendukung pembangunan ekonomi dan pariwisata di Halmahera Utara dengan penggunaan energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

"Besar harapan kami, melalui penandatanganan MoU ini maka PLN bersama pemerintah Kabupaten Halmahera Utara dapat melahirkan sinergi yang positif untuk kemajuan Kabupaten Halmahera Utara. Kami siap support program Halut Terang dari pemerintah daerah Halmahera Utara", jelas Maman.

Baca Juga

Dalam kesempatan itu, PLN UIW MMU melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara terkait dengan Electrifying Economy and Tourism di Kabupaten Halmahera Utara pada Senin (1/8/2022). Lebih lanjut, kata Maman, dukungan yang diberikan PLN melalui program ini yakni dengan menghadirkan 25 titik Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) Mandiri di Tobelo serta fasilitas SPLU untuk sentra kuliner di alun-alun Tobelo.

"Sehingga tidak hanya sekadar memberikan penerangan untuk mempercantik pusat kota dan menarik minat wisatawan, tapi juga memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM di sentra kuliner dalam mendapatkan kebutuhan akses listriknya," kata Maman.

Pihaknya pun menambahkan, saat ini sistem kelistrikan Tobelo sendiri memiliki Daya Mampu sebesar 16,25 Megawatt (MW) dengan Beban Puncak mencapai 11,5 MW sehingga terdapat Cadangan Daya sebesar 4,75 MW. "Maka tidak perlu khawatir, ketersediaan listrik di Tobelo, Halmahera Utara cukup untuk mendukung kegiatan ekonomi dan pariwisata", ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Halmahera Utara Frans Manery menyampaikan apresiasinya terhadap PLN yang mendukung ketersediaan energi listrik yang semakin andal di Halmahera Utara serta program-program pemerintah daerah. "Tobelo menjadi pilot project kami dalam program Tobelo Bersih dan Terang. Tentu program dari PLN ini sangat mendukung program kami. Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kerjasama yang terus terjalin dengan PLN," ucap Frans Manery.

Program electrifying economy dan tourism ini direncanakan akan diluncurkan pada tanggal 17 Agustus 2022 bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement