REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Al-Qur’an Indonesia (DQ) Bekerjasama dengan Perdaus Singapura menyalurkan Alqur’an dari para donatur ke Pelosok Madura. Walaupun sebenarnya Madura ini masih masuk Provinsi Jawa Timur, tetapi perjalanan ke Pulau Madura sudah seperti berada luar jawa, karena pulau Madura sendiri juga memiliki banyak kepulauan kecil di sekitarnya yang masih wilayah kabupaten di Madura.
Dalam Proses distribusi Al-Qur’an ini, DQ Bersinergi dengan Persatuan Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI) Jawa Timur. Sasaran dari program ini yakni mushola-mushola dan madrasah yang kondisi Al-Qur’annya kurang layak. Al-Qur’an dari para donatur ini bisa tersebar merata di empat kabupaten di Pulau Madura.
“Alhamdulillah pada kesempatan kali ini DQ dapat menyebarkan Alqur’an ke Pelosok Madura, InsyaAllah kedepan DQ akan terus istiqomah menyebarkan Alqur’an ke Pelosok-pelosok daerah lain di Indonesia,” kata Rian, Manager Pendayagunaan DQ. Lebih lanjut Rian menjelaskan bahwa Alqur’an juga didistribusikan ke Kepulauan di Kecamatan Sumenep.
Salah satu lokasi penyaluran yakni di TPQ Asuhan Ustadz Maqin di desa Poteran, Kecamatan Talango. Ustad Maqin sangat bersyukur dengan adanya program ini, karena memang Al-Qur’an di TPQ beliau keadaannya banyak yang rusak dan sangat sulit untuk mendapatkan Al-Qur’an di pulau kecil seperti Poteran.
Program sebar Alqur’an di Madura ini berjumlah kurang lebih 500 mushaf yang disalurkan di 30 titik di 4 kabupaten. Ustad Ali Muhsin Selaku ketua PGMNI Jawa Timur berharap semoga program ini kedepan bisa menjangkau lebih banyak titik lagi dan lebih banyak Al-Qur’an yang bisa didistribusikan ke para santri dan para ustadz untuk menciptakan generasi Qur’ani.