REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bangunan masjid awalnya hanya memiliki desain yang sederhana dan tidak memiliki kubah atau menara yang merupakan ciri umum masjid saat ini. Tapi saat ini beberapa masjid telah dibangun untuk mencerminkan budaya dari mana mereka berasal, hingga menampilkan desain tradisional dan unik.
Dilansir dari Middle East Eye, setidaknya ada sembilan masjid dari seluruh dunia yang dibangun dengan corak arsitektur budaya komunitas mereka. Masjid-masjid tersebut, yakni sebagai berikut.
Sembilan Masjid di Dunia dengan Corak Budaya yang Indah
1. Masjid Raya Sumatra Barat, Indonesia
Rizal Muslimin, seorang arsitek lokal, mengaku mendesain masjid ini dengan corak tradisional yang dikenal sebagai minang. Masjid yang dibangun tanpa kubah megah dan menara ini mulai dibuka pada tahun 2014. Kapasitasnya sekitar 20.000 jamaah untuk beribadah atau kegiatan lain.
Dengan perpaduan ukiran tradisional minang dan kaligrafi Islam untuk menghiasi fasad masjid, struktur megah menjadi pusat perhatian dikelilingi oleh taman yang berwarna-warni di kompleks seluas 40.343 meter persegi, di masjid yang berlokasi di kabupaten Padang, Sumatra Barat.
2. Masjid Putra, Malaysia
Tetangga Indonesia, Malaysia juga dibangun dengan corak budayanya sendiri. Masjid Putra yang berjarak 25 mil dari Kuala Lumpur, telah menggabungkan detail budaya Malaysia, Persia, dan Arab.
Arsitektur Safawi Iran tercermin dalam menara utama 116 meter, dan menara lima tingkat yang lebih kecil dikatakan mewakili lima rukun Islam. Masjid Sheikh Omar Baghdad adalah inspirasi lain yang diambil untuk struktur marmer, dengan kubah utama berdiameter 36, delapan yang lebih kecil, dan ruang sholat pusat yang didukung oleh 12 kolom. Halaman yang tenang, atau sahn, di depan pintu masuk utama juga akan menyambut jamaah.
Masjid dibuka pada tahun 1999 di sebelah Perdana Putra, kompleks perumahan kantor perdana menteri Malaysia. Bangunan ini dapat menampung 15.000 jamaah pada satu waktu dan menawarkan layanan lain seperti auditorium, ruang makan, dan perpustakaan.