Senin 01 Aug 2022 17:40 WIB

Simulasi Pasangan Capres Cawapres 2024 Versi Median, Siapa Unggul?

Median rilis simulasi Pilpres 2024 dengan sejumlah skenario pasangan capres cawapres

Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi pilpres 2024. Median rilis simulasi Pilpres 2024 dengan sejumlah skenario pasangan capres cawapres
Foto: Infografis Republika.co.id
Ilustrasi pilpres 2024. Median rilis simulasi Pilpres 2024 dengan sejumlah skenario pasangan capres cawapres

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) merilis survei terbaru mengenai 'elektabilitas capres-cawapres dan isu terkini' di Jakarta, Senin (1/8/2022). 

Berdasarkan survei eletabilitas yang dilakukan, pasangan Prabowo-Cak Imin mampu mengungguli seluruh pasangan dalam empat skenario pasangan capres-cawapres yang kemungkinan muncul pada Pilpres 2024.   

Baca Juga

Dalam jajak pendapat itu, Median membuat empat skenario pasangan calon presiden dan wakil presiden. Keempat skenario itu dibuat melihat kemungkinan empat poros politik yang saling memajukan jagoannya untuk merebut kursi capres dan cawapres. 

Peneliti Median, Ade Irfan Abdurrahman, mengungkapkan keempat poros politik itu antara lain poros pertama diisi PDIP. Kedua, Partai Golkar, PAN, PPP. Ketiga Partai NasDem, PKS, dan Demokrat. Keempat Gerindra- PKB.  

"Mengapa kita memilih empat? Karena berdasarkan analisis kemungkinan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang berkembang di media massa," ujar Ade.  

Dalam skema itu, Median mengukur para bakal pasangan berdasarkan nama yang disebut-sebut media saat ini. Poros pertama diisi PDIP, misalnya, menduetkan Puan dengan sejumlah nama seperti Andika Perkasa, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, hingga Sandiaga Uno. 

Sementara poros kedua, ada nama Ganjar Pranowo disandingkan sejumlah nama seperti Erick Thohir, Ridwan Kamil, dan Andika Perkasa. Kemudian poros ketiga, kandidat utamanya ada Anies Baswedan dan AHY. Poros terakhir ada Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.  

"Pada skenario pertama, pasangan Prabowo-Muhaimin unggul dengan perolehan 24,1 persen, disusul Ganjar-Erick dengan 19,5 persen, Anies-AHY memperoleh elektabilitas 18 persen, disusul Puan-Andika yang memperoleh 13,4 persen," katanya.  

Dalam skenario kedua, pasangan Prabowo-Muhaimin tetap unggul dengan perolehan 24,5 persen  bila dibandingkan pasangan Puan-Ridwan Kamil 14,0 persen, dan pasangan Ganjar-Andika meraih 20 persen.  

"Skenario ketiga, Prabowo-Cak Imin jauh unggul dari tiga kandidat lainnya dengan perolehan 25 persen. Anies-AHY meraih 18 persen. Sementara Puan-Ganjar meraih 16,5 persen, Airlangga-Erick 10 persen," ujar dia.  

Sementara untuk di skenario keempat, pasangan Prabowo-Cak Imin tetap unggul dengan perolehan 24 persen, dibandingkan pasangan Anies-AHY yang memperoleh 17 persen, sementara Puan-Sandiaga Uno 13,6 persen.

Sedangkan pasangan Ganjar-Ridwan Kamil membayangi dengan raihan 18,4 persen. "Dari hasil skenario itu, elektabilitas Prabowo dan Cak Imin jauh unggul dibandingkan dengan figur lain," kata Ade.  

Survei ini melibatkan 1.500 responden yang tersebar di 34 provinsi. Survei ini dilaksanakan pada 21-27 Juli 2022.

Adapun metode penelitian menggunakan non probability sampling dengan kuesioner berbasis Google Form yang disebarkan melalui media sosial Facebook dengan target pengguna aktif berusia 17-60 tahun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement