REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Gubernur Riau Syamsuar meminta masyarakat di provinsi itu agar dapat maksimalkan vaksinasi pertama, kedua, dan ketiga karena pandemi Covid-19 saat ini belum berakhir.
"Pandemi Covid-19 di Riau belum berakhir dan saat ini kami minta vaksinasi yang belum selesai, karenanya masyarakat segera memanfaatkan momen vaksinasi massal khususnya bagi masyarakat yang belum melakukan vaksin booster," kata Gubernur Riau Syamsuar di Pekanbaru, Senin (1/8/2022).
Dikatakan, masyarakat bisa memanfaatkan momen vaksinasi massal yang digerakkan lagi oleh pemerintah provinsi, pemerintah daerah, Forkopimda, dan lainnya. Disebutkan seperti dalam laporan Dinas Kesehatan Provinsi Riau per 30 Juli 2022, cakupan vaksinasi dosis pertama dan kedua di Provinsi Riau telah melebihi target nasional yakni 99,92 persen untuk dosis pertama dan 80,48 persen untuk dosis kedua.
"Akan tetapi, cakupan vaksinasi booster di Riau masih rendah yakni 22,20 persen atau masih 1.074.465 dosis," katanya.
Karenanya, katanya lagi, vaksinasi ini terus menerus harus dilakukan agar target bisa tercapai khususnya vaksinasi booster massal guna lebih bertujuan meningkatkan immunitas masyarakat Riau.
Selain itu, Syamsuar juga mengharapkan masyarakat Riau tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan sesuai sesuai yang telah ditetapkan Satgas Covid-19.
"Tetap jaga prokes yang telah ditetapkan dan manfaatkan gerai vaksinasi yang telah kita sediakan agar imunitas kita bisa terjaga dengan baik," harapnya.
Berikutnya cakupan vaksin booster di kabupaten/kota yakni Kepulauan Meranti 37,21 persen, Pelalawan 36,06 persen, Siak 27,19 persen, Rokan Hilir 26,35 persen, Dumai 26,34 persen, Pekanbaru 25,78 persen, Bengkalis 21,16 persen, Rokan Hulu 18,29 persen, Rokan Hilir 17,37 persen, Kampar 14,96, Indragiri Hulu 14,83 persen, Kuansing 14,05 persen.
