Inflasi Jatim Sepanjang 2022 Capai 3,95 Persen

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi

Inflasi (ilustrasi)
Inflasi (ilustrasi) | Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat terjadinya inflasi sebesar 0,61 persen pada Juli 2022, yaitu dari 110,82 menjadi 111,50. Adapun untuk tingkat inflasi tahun kalender Juli 2022 tercatat sebesar 3,95 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2022 terhadap Juli 2021) sebesar 5,39 persen.

Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan menjelaskan, dari 11 kelompok pengeluaran, 10 kelompok mengalami inflasi dan satu kelompok lannya tidak mengalami perubahan. Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,12 persen.

"Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Juli 2022 antara lain bawang merah, angkutan udara, cabai merah, daging ayam ras, cabai rawit, mobil, kue kering berminyak, sekolah menengah atas, juice buah siap saji, dan tarif listrik," kata Dadang di Surabaya, Senin (1/8/2022).

Kelompok pengeluaran lain yang juga mengalami inflasi adalah kelompok transportasi sebesar 0,99 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran 0,93 persen; kelompok pendidikan 0,44 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 0,37 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,34 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,28 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,22 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,14 persen; dan kelompok kesehatan 0,10 persen.

"Adapun kelompok yang tidak mengalami perubahan adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa," ujarnya.

Dadang melanjutkan, berdasarkan penghitungan angka inflasi di delapan kota IHK di Jawa Timur sepanjang Juli 2022, seluruhnya mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Sumenep sebesar 1,04 persen. Kemudian diikuti Malang sebesar 0,76 persen, Banyuwangi sebesar 0,68 persen, Jember sebesar 0,67 persen, Madiun sebesar 0,63 persen, Surabaya sebesar 0,58 persen, Kediri sebesar 0,55 persen, dan Probolinggo sebesar 0,52 persen.

Jika dibandingkan tingkat inflasi tahun kalender di delapan kota IHK Jawa Timur, Jember merupakan kota dengan inflasi tahun kalender tertinggi yaitu mencapai 5,02 persen. Sedangkan kota yang mengalami inflasi tahun kalender terendah adalah Kediri sebesar 3,66 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Jawa Timur Masuki Puncak Musim Kemarau

Berantas Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jatim Luncurkan Aplikasi Basis Data

Aktivitas Vulkanik Gunung Raung Masih Fluktuatif

Inflasi di Negara Zona Euro Melonjak ke Rekor Tertinggi

Tahun Baru Islam Jadi Momentum Hijrah dari Keterpurukan Pandemi Covid-19

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark