Senin 01 Aug 2022 21:36 WIB

Pekerja Tewas di GOR Mampang, Polisi Periksa Enam Orang

Enam orang yang diperiksa merupakan pekerja hingga mandor yang menjadi saksi.

Ilustrasi. Polsek Mampang memeriksa enam orang terkait tewasnya dua pekerja pada proyek revitalisasi GOR Mampang Prapatan, Pela Mampang, Jakarta Selatan, pada Ahad (31/7/2022).
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Ilustrasi. Polsek Mampang memeriksa enam orang terkait tewasnya dua pekerja pada proyek revitalisasi GOR Mampang Prapatan, Pela Mampang, Jakarta Selatan, pada Ahad (31/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kasus tewasnya dua pekerja bangunan yang terjatuh dari lantai dua Gelanggang Olahraga (GOR) Mampang Prapatan, Pela Mampang, Jakarta Selatan, pada Ahad (31/7/2022), ditangani oleh Polsek Mampang. Polisi telah memeriksa enam orang terkait tewasnya dua pekerja pada proyek revitalisasi GOR Mampang Prapatan. 

Enam orang yang diperiksa tersebut merupakan pekerja hingga mandor yang menjadi saksi dalam kejadian tersebut. "Enam orang diperiksa," kata Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Mampang Prapatan, AKP Budi Laksono saat dihubungi, Jakarta, Senin (1/8/2022).

Baca Juga

Sementara itu, Camat Mampang Prapatan, Ujang Hermawan membenarkan adanya peristiwa tewasnya dua pekerja pada proyek yang dimulai pada 5 Juli 2022 itu. Ujang mengatakan, saat itu pada pukul sekitar 13.00 WIB, dua pekerja jatuh dari atas dan besi juga ikut terjatuh menancap di mobil yang ada di sekitar lokasi.

Dua pekerja tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mampang Prapatan, tetapi nyawanya tidak tertolong. Selain itu, Ujang mengatakan, ia kurang mengetahui pasti apakah dua pekerja mengenakan pakaian keselamatan (safety) proyek pada saat terjatuh dari atas atau tidak.

Namun, Ujang melihat saat kedua pekerja bangunan tersebut tidak memakai pakaian keselamatan proyek saat diangkut mobil untuk ke rumah sakit. "Saya kurang jelas juga sih, tapi pas diangkut pakai mobil, dia tidak pakai peralatan," kata Ujang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement