Selasa 02 Aug 2022 05:00 WIB

Beras Bantuan Presiden Dikubur, Mensos Risma: Bukan Zaman Saya

Pihak JNE memastikan bantuan yang ditimbun adalah beras rusak.

Rep: Febryan. A/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Sosial Tri Rismaharini (kiri) bertemu sejumlah penerima manfaat bantuan sosial di kompleks Pasar Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022). Kedatangan Mensos dalam rangka mendampingi Presiden Joko Widodo sekaligus memberikan bantuan sosial kepada sejumlah penerima manfaat serta penyandang disabilitas.
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Menteri Sosial Tri Rismaharini (kiri) bertemu sejumlah penerima manfaat bantuan sosial di kompleks Pasar Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022). Kedatangan Mensos dalam rangka mendampingi Presiden Joko Widodo sekaligus memberikan bantuan sosial kepada sejumlah penerima manfaat serta penyandang disabilitas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini akhirnya merespons temuan beras bantuan presiden (Banpres) yang dikubur di lahan kosong di Kampung Serab, Kota Depok. Risma menegaskan, program beras bantuan sosial (bansos) itu terjadi bukan di era kepemimpinannya.

"Yang jelas itu bukan zaman saya, karena waktu saya jadi menteri, kan Pak Presiden sudah sampaikan, 'Bu Risma jangan bantuan berupa barang, Bu Risma bantu dalam bentuk uang'," kata Risma usai acara puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Senin (1/8).

Baca Juga

Karena itu, lanjut Risma, sejak memimpin Kemensos pada Desember 2020, dirinya menyalurkan bansos berupa uang tunai. Ia pun menegaskan bahwa penyaluran bantuan dalam bentuk uang ini memang diperbolehkan. "Di Peraturan Presiden tentang bantuan, itu memang boleh bantuan dalam bentuk uang dan barang," kata politisi PDIP itu.

Sebelumnya, warga menemukan beras banpres dikubur di lahan kosong Jalan Tugu Jaya, Kampung Serab beberapa hari lalu. Video penemuan itu menghebohkan jagat maya pada Ahad (31/7).

Tampak di sana ada sejumlah karung beras tertumpuk dan hancur hingga berasnya berserakan. Beras dengan karung berlogo "Beraskita" itu diduga ditimbun pada 2020 silam.

Lokasi penemuan beras terkubur itu kini telah dibatasi garis polisi. Lahan kosong itu diketahui biasa dipakai JNE Express sebagai tempat parkir.

Pada Senin (1/8), perusahaan jasa pengiriman logistik JNE mengakui bahwa pihaknya yang mengubur sembako banpres di lahan kosong tersebut.

VP of Marketing JNE Express Eri Palgunadi mengatakan, beras itu ditimbun karena sudah dalam kondisi rusak. Ia mengklaim tak ada pelanggaran prosedur dalam aksi penimbunan tersebut, karena sesuai dengan perjanjian antara pihaknya dan pemerintah.

"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," kata Eri dalam keterangannya.

---

Febryan. A

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement