Selasa 02 Aug 2022 08:42 WIB

Risiko Diabetes Tipe 2 Bisa Meningkat Akibat Covid-19

Risiko diabetes tipe 2 bisa meningkat tiga bulan setelah terinfeksi Covid-19.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Covid-19 bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2. (ilustrasi)
Foto: Republika
Covid-19 bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyintas Covid-19 bisa memiliki risiko yang lebih besar terhadap diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Peningkatan risiko akibat infeksi SARS-CoV-2 ini dikhawatirkan dapat meningkatkan jumlah kasus kedua penyakit tersebut pada masa mendatang.

Hal ini diketahui melalui sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari King's College London. Studi ini menganalisis rekam medis dari sekitar 428 ribu pasien Covid-19.

Baca Juga

Dari analisis ini, tim peneliti menemukan adanya peningkatan risiko diabetes selama tiga bulan setelah terinfeksi SARS-CoV-2. Sekitar 81 persen kasus diabetes tipe 2 muncul pada empat pekan pertama setelah pasien terkena Covid-19.

Selama 12 pekan setelah terkena Covid-19, risiko diabetes tipe 2 pada pasien menjadi 27 persen lebih tinggi. Risiko tersebut bertahan selama sekitar 12 pekan. Kabar baiknya, risiko diabetes tipe 2 para penyintas Covid-19 kembali normal setelah 23 pekan.

Belum ada bukti yang menunjukkan bahwa infeksi SARS-CoV-2 dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 untuk jangka panjang. Meski peningkatan risiko hanya bertahan untuk sementara waktu, tim peneliti mengungkapkan bahwa penyintas Covid-19 tetap perlu mewaspadai risiko tersebut, khususnya di tiga bulan pertama setelah terkena Covid-19.

"(Studi ini) akan sangat bernilai bagi para dokter untuk mengelola (kesehatan) jutaan orang yang pernah terkena Covid-19," jelas Profesor Ajay Shah dari British Heart Foundation, seperti dilansir Express, Selasa (2/8/2022).

Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling banyak ditemukan di dunia, yaitu sekitar 95 persen dari total kasus diabetes menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kondisi ini terjadi ketika tubuh tak memproduksi insulin yang cukup atau sel tubuh tak bisa bereaksi terhadap insulin.

Bila diabetes tipe 2 sudah terlanjur terjadi, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengelola penyakit tersebut. Sebagian di antaranya adalah dengan penggunaan obat secara rutin dan perbaikan pola hidup.

Mengelola diabetes tipe 2 perlu dilakukan karena kadar gula darah yang tak terkontrol bisa memicu terjadinya beragam komplikasi. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi adalah penyakit jantung, strok, masalah pada kaki, kerusakan saraf, keguguran dan bayi lahir mati, kehilangan penglihatan, masalah ginjal, dan masalah seksual.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement