Selasa 02 Aug 2022 19:00 WIB

Menumbuhkan Percaya Diri Ala Rasulullah SAW

Kepercayaan diri pada diri seorang Muslim menjadi satu hal yang sangat penting.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
lustrasi Rasulullah Muhammad SAW.
Foto: Republika/Mardiah
lustrasi Rasulullah Muhammad SAW.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepercayaan diri adalah faktor penting dan berperan besar dalam mengendalikan diri dan menentukan jalinan hubungan dengan orang lain. Kemenangan atas musuh-musuh Allah SWT, pembebasan tempat-tempat suci, dan pengibaran panji-panji Islam tentu hanya bisa dilakukan oleh orang yang beriman dan memiliki kepercayaan diri.

Orang yang tidak percaya diri tentu tidak bisa melihat kemampuan dan bakat yang dimilikinya. Dia memandangnya sebagai hal yang biasa saja dan tidak bernilai apa-apa, sehingga tidak mampu menggunakan potensinya.

Untuk itu, kepercayaan diri pada diri seorang Muslim menjadi satu hal yang sangat penting untuk meraih keberhasilan di dunia dan akhirat.

Lantas seperti motode kepercayaan diri yang diajarkan Nabi Muhammad SAW?

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement