Selasa 02 Aug 2022 19:00 WIB

Menumbuhkan Percaya Diri Ala Rasulullah SAW

Kepercayaan diri pada diri seorang Muslim menjadi satu hal yang sangat penting.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
lustrasi Rasulullah Muhammad SAW.
Foto: Republika/Mardiah
lustrasi Rasulullah Muhammad SAW.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepercayaan diri adalah faktor penting dan berperan besar dalam mengendalikan diri dan menentukan jalinan hubungan dengan orang lain. Kemenangan atas musuh-musuh Allah SWT, pembebasan tempat-tempat suci, dan pengibaran panji-panji Islam tentu hanya bisa dilakukan oleh orang yang beriman dan memiliki kepercayaan diri.

Orang yang tidak percaya diri tentu tidak bisa melihat kemampuan dan bakat yang dimilikinya. Dia memandangnya sebagai hal yang biasa saja dan tidak bernilai apa-apa, sehingga tidak mampu menggunakan potensinya.

Untuk itu, kepercayaan diri pada diri seorang Muslim menjadi satu hal yang sangat penting untuk meraih keberhasilan di dunia dan akhirat.

Lantas seperti motode kepercayaan diri yang diajarkan Nabi Muhammad SAW?

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَمَّا رَجَعَ مُوْسٰٓى اِلٰى قَوْمِهٖ غَضْبَانَ اَسِفًاۙ قَالَ بِئْسَمَا خَلَفْتُمُوْنِيْ مِنْۢ بَعْدِيْۚ اَعَجِلْتُمْ اَمْرَ رَبِّكُمْۚ وَاَلْقَى الْاَلْوَاحَ وَاَخَذَ بِرَأْسِ اَخِيْهِ يَجُرُّهٗٓ اِلَيْهِ ۗقَالَ ابْنَ اُمَّ اِنَّ الْقَوْمَ اسْتَضْعَفُوْنِيْ وَكَادُوْا يَقْتُلُوْنَنِيْۖ فَلَا تُشْمِتْ بِيَ الْاَعْدَاۤءَ وَلَا تَجْعَلْنِيْ مَعَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ
Dan ketika Musa telah kembali kepada kaumnya, dengan marah dan sedih hati dia berkata, “Alangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan selama kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji Tuhanmu?” Musa pun melemparkan lauh-lauh (Taurat) itu dan memegang kepala saudaranya (Harun) sambil menarik ke arahnya. (Harun) berkata, “Wahai anak ibuku! Kaum ini telah menganggapku lemah dan hampir saja mereka membunuhku, sebab itu janganlah engkau menjadikan musuh-musuh menyoraki melihat kemalanganku, dan janganlah engkau jadikan aku sebagai orang-orang yang zalim.”

(QS. Al-A'raf ayat 150)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement