Selasa 02 Aug 2022 20:01 WIB

Ilmuwan Pertanian di 8 Negara Dorong Pertanian Modern dan Berkelanjutan

Perkembangan pertanian modern akan membantu petani untuk meningkatkan efisiensi.

Red: Agung Sasongko
penyuluh pertanian (ilustrasi). Perkembangan pertanian modern akan membantu petani untuk meningkatkan efisiensi.
Foto: Kementan
penyuluh pertanian (ilustrasi). Perkembangan pertanian modern akan membantu petani untuk meningkatkan efisiensi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tantangan penting dalam sektor pertanian global seperti penurunan produksi, distribusi, dan perubahan iklim menjadi hal yang perlu diantisipasi guna memastikan ketersediaan pangan global. Perlu pendekatan pembangunan pertanian berkelanjutan untuk mengantisipasi tantangan tersebut.

Fakultas Pertanian, IPB University bekerja sama dengan The International Society for Southeast Asian Agricultural Sciences (ISSAAS), dan Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI) menggelar kegiatan International Conference on Modern and Sustainable Agriculture (ICOMSA) pada selasa hingga rabu (2-3/8) mendatang secara daring, untuk mendiskusikan dan mencari solusi  atas tantangan tersebut.

Baca Juga

Dodik Ridho Nurrochmat, Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Kerja Sama dan Hubungan Alumni, IPB University mengatakan bahwa perkembangan pertanian modern akan membantu petani untuk meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumberdaya sehingga memungkinkan peningkatan produktivitas sembari mengurangi dampak lingkungan.

“Praktik pertanian modern memungkinkan petani untuk meningkatkan produktivitas sambil mengurangi dampak lingkungan.” Ungkap Dodik dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/8/2022).

Dalam acara yang dihadiri oleh 165 ilmuwan dari 8 negara (Indonesia, Malaysia, Filipina, Tanzania, Jepang, Korea Selatan, Belanda,  Perancis) ini,Dodik mengatakan bahwa modernisasi dan pendekatan berkelanjutan menjadi faktor kunci dalam pertanian kedepan.

“Kunci pertanian modern harus presisi, meningkatkan produktivitas, dan efisien sehingga bisa mencipatakan pertanian yang berkelanjutan secara ekonomi, lingkungan, dan sosial” Tambah Dodik.

Sementara itu Suryo Wiyono, Dekan Fakultas Pertanian IPB University berharap bahwa melalui acara dapat memberikan manfaat bagi para pihak terutama petani dan masyarakat global.

“Semoga acara ini memberikan manfaat terutama bagi petani dan masyarakat global sesuai dengan tema ‘Membangun Pertanian Masa Depan untuk Dunia yang Lebih Baik’.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement